Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Rusia Kembali Ganggu Drone AS di Atas Suriah

Kompas.com - 07/07/2023, 06:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pesawat Rusia kembali mengganggu drone Amerika Serikat yang ambil bagian dalam operasi melawan kelompok jihadis ISIS di Suriah pada Kamis (6/7/2023).

Seorang komandan AS, Letnan Jenderal Alexus Grynkewich, menyebut itu adalah gangguan kedua kalinya yang dilakukan oleh pesawat Rusia terhadap pesawat nirawak Amerika dalam 24 jam.

"Pesawat militer Moskwa terlibat dalam perilaku yang tidak aman dan tidak profesional pada Kamis, pukul 09.30 pagi waktu setempat, ketika berinteraksi dengan pesawat tak berawak MQ-9 milik AS," kata Grynkewich dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Dia menuding, pesawat-pesawat Rusia itu menjatuhkan suar di depan drone dan terbang dalam jarak yang sangat dekat, sehingga membahayakan keselamatan semua pesawat yang terlibat.

Sehari sebelumnya, Grynkewich mengatakan bahwa jet Rusia juga menjatuhkan suar di depan pesawat MQ-9 AS, sementara seorang pilot menyalakan afterburner pesawat mereka di depan sebuah drone.

Pada awal tahun ini, Amerika Serikat mengatakan sebuah jet Rusia menabrak baling-baling drone yang sedang terbang di atas Laut Hitam, yang menyebabkan pesawat itu jatuh.

Rusia membantah bertanggung jawab atas tindakan itu.

Baca juga: Jerman dan Inggris Cegat 3 Pesawat Rusia di Atas Laut Baltik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Global
Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Global
Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Global
Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Global
Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Global
Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Global
Pasien Flu Burung Meninggal di Meksiko, Sumber Virus Belum Diketahui

Pasien Flu Burung Meninggal di Meksiko, Sumber Virus Belum Diketahui

Global
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Internasional
Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Putin: Rusia Tak Ingin Dirikan Kekaisaran dan Tidak Akan Serang NATO

Global
AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

AS Sengaja Tak Minta Persetujuan Israel soal Proposal Gencatan Senjata dengan Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35

[POPULER GLOBAL] Slovenia Akui Palestina | Israel Beli F-35

Global
 Indonesian Day: RI Dukung Penuh Pelajar New South Wales Perdalam Bahasa Indonesia

Indonesian Day: RI Dukung Penuh Pelajar New South Wales Perdalam Bahasa Indonesia

Global
Misteri Ratu Kripto Ruja Ignatova yang Menghilang, Apakah Masih Hidup?

Misteri Ratu Kripto Ruja Ignatova yang Menghilang, Apakah Masih Hidup?

Global
Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama di Meksiko

Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama di Meksiko

Global
Vlogger Aljazair Dihukum Dua Bulan Penjara karena Memeluk Orang di Jalan

Vlogger Aljazair Dihukum Dua Bulan Penjara karena Memeluk Orang di Jalan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com