Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia, Zelensky Gelar Rapat Darurat Keamanan

Kompas.com - 30/09/2022, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menggelar rapat darurat keamanan tingkat tinggi pada Jumat (30/9/2022).

Rapat darurat tersebut kemungkinan akan menyusun keputusan dasar usai pengumuman Rusia yang hendak mencaplok empat wilayah Ukraina.

Kantor Zelensky mengatakan, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional akan bertemu pada Jumat, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Soal Pencaplokan Wilayah Ukraina Oleh Rusia, Ini Tanggapan PBB

Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional terdiri atas Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Menteri Pertahanan Ukraina, Menteri Luar Negeri Ukraina, Perdana Menteri Ukraina, dan Kepala Dinas Keamanan Ukraina.

Dewan ini bertugas bekerja dengan presiden dalam mengembangkan dan mengoordinasikan kebijakan keamanan nasional.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Oleksiy Danilov mengatakan, dia meyakini bahwa keputusan mendasar bagi negara akan diambil dalam pertemuan itu.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Akui Kemerdekaan 2 Wilayah Ukraina, Zaporizhzhia dan Kherson

Hal itu disampaikan Danilov kepada stasiun televisi 1+1. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina. Keduanya yakni Zaporizhzhia dan Kherson.

Putin telah menandatangani dekrit berisikan pengakuan atas kemerdekaan dua wilayah Ukraina yang diduduki Rusia tersebut pada Kamis (29/9/2022) malam.

Baca juga: Putin ke Erdogan: Referendum di 4 Wilayah Ukraina Transparan dan Sesuai Hukum

Dekrit ini diteken Putin saat Rusia bersiap untuk meresmikan pencaplokan kedua wilayah tersebut, bersama dengan Donetsk dan Luhansk pada Jumat (30/9/2022).

Pencaplokan yang akan dilakukan Rusia didasarkan pada hasil referendum di empat wilayah Ukraina yang tidak diakui Kyiv dan Barat.

Zelensky berulangkali menyebut bahwa referendum di empat wilayah Ukraina itu adalah ilegal.

Baca juga: Finlandia akan Tutup Perbatasannya untuk Turis Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com