Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Hayat Mogadishu Dikepung Kelompok Bersenjata Afiliasi Al Qaeda Selama 30 Jam, Tewaskan Warga Sipil

Kompas.com - 21/08/2022, 13:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

Kelompok bersenjata, yang mengaku bertanggung jawab atas pengepungan itu, telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari 10 tahun. Ia ingin mendirikan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi hukum Islam yang ketat.

Omar Mahmood, analis senior untuk Afrika timur di International Crisis Group, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan terhadap Hotel Hayat memiliki “ciri khas operasi Al Shabab” di Somalia.

Baca juga: AS Peringatkan Warganya di Luar Negeri Setelah Bunuh Pemimpin Al Qaeda

“Hotel-hotel ini biasanya diserang karena di sanalah para pejabat pemerintah berkumpul. Banyak pertemuan, banyak kegiatan, terutama saat ini, dengan pemerintahan baru yang akan datang dan menetapkan banyak penunjukan dan posisinya,” katanya.

“Tetapi sering juga ada elemen sekunder dari beberapa serangan ini. Al Shabab menjalankan praktik pemerasan yang sangat luas di Mogadishu sendiri. Dan mereka menargetkan pemilik bisnis yang belum memenuhi (tuntutan mereka).”

Sebelumnya pada Sabtu (20/8/2022), juru bicara Al-Shabab Abdiaziz Abu-Musab mengatakan kepada radio milik kelompoknya, Andalus, bahwa pasukannya masih menguasai gedung dan bahwa mereka telah "menimbulkan banyak korban".

Dalam sebuah pernyataan oleh kantor berita kelompok tersebut, yang dikutip oleh kelompok pemantau Intelijen SITE, kelompok bersenjata tersebut mengklaim menyandera antara lain pejabat pemerintah dan keamanan selama pengepungan.

Al-Shabab diusir dari Mogadishu pada 2011 oleh pasukan AU, tetapi masih menguasai petak pedesaan dan mampu meluncurkan serangan mematikan terhadap sasaran politik, sipil dan militer, dengan hotel dan restoran.

Baca juga: Setelah Pemimpin Al-Qaeda Tewas, AS Peringatkan Balas Dendam dari Kelompok Teroris

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com