Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Lebih Berseteru, Turki-Israel Berupaya Pulihkan Hubungan

Kompas.com - 23/06/2022, 23:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ANKARA, KOMPAS.com – Turki dan Israel mulai bekerja memulihkan hubungan diplomatik mereka ke level duta besar (dubes).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis (23/6/2022).

Reuters melaporkan, pengumuman itu datang ketika kedua negara berusaha untuk mengakhiri hubungan yang tegang selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Pangeran MBS Kunjungi Turki, Normalisasi Hubungan Penuh di Depan Mata

Ketegangang Turki dan Israel sebelumnya memang tinggi, hingga sempat mengusir masing-masing duta besar pada 2018,

Kedua belah pihak juga sering bertikai atas konflik Israel-Palestina dalam beberapa tahun ke belakang.

Di balik ketegangan Turki dan Israel, energi muncul sebagai bidang utama untuk kerja sama potensial karena mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan.

Baca juga: Kenapa Inflasi Turki Sangat Tinggi Sampai Lebih dari 70 Persen dan Apa Akibatnya?

Cavusoglu berbicara bersama Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapi yang mengunjungi Ankara di tengah kekhawatiran bahwa warga Israel dapat diserang oleh agen Iran di Turki.

Cavusoglu mengatakan, dia dan Lapid berhubungan dekat mengenai ancaman terhadap warga Israel.

Lapid berterima kasih kepada Turki karena membantu menggagalkan rencana Iran untuk menyakiti orang Israel di Istanbul dan mengatakan upaya itu masih berlangsung.

Sebelumnya, Israel memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Turki.

Baca juga: Swedia Makin Dekat Gabung NATO Usai Penuhi Tuntutan Turki

Hal itu didasarkan dugaan plot pembunuhan atau penculikan oleh Iran. Pasalnya, Teheran berjanji untuk membalas pembunuhan terhadap seorang kolonel Garda Revolusi Iran pada 22 Mei.

Iran menuding pembunuhan perwira Garda Revolusi Iran di Teheran tersebut dilakukan oleh agen-agen Israel.

Cavusoglu mengunjungi Israel bulan lalu untuk mendorong perluasan kerja sama ekonomi.

Itu merupakan kunjungan pertama pejabat senior Turki ke Israel dalam 15 tahun terakhir.

Baca juga: Israel Desak Warganya Tinggalkan Turki Segera karena Ancaman Serangan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com