Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih dari Malaysia, Singapura Pertimbangkan Impor Ayam dari Indonesia

Kompas.com - 17/06/2022, 11:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Badan Pangan Singapura (SFA) sedang mempertimbangkan untuk mengimpor ayam dari Indonesia menyusul larangan ekspor dari Malaysia.

Diberitakan The Straits Times (ST), Rabu (15/6/2022), SFA mengaku sedang berkordinasi dengan pihak berwenang Indonesia untuk menentukan apakah Indonesia dapat diakreditasi sebagai sumber potensial impor ayam.

Disebutkan bahwa selama ini Indonesia tidak pernah menjual ayam ke Singapura.

Baca juga: Malaysia Setop Ekspor Ayam, Singapura Berisiko Jadi New York Tanpa Pizza

Indonesia baru mengekspor sekitar 50.000 butir telur asin ke “Negeri Singa”.

Tim SFA pun dilaporkan telah berada di Indonesia untuk memeriksa beberapa peternakan, rumah potong hewan, dan fasilitas pengolahan, antara lain di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Seberapa banyak Indonesia dapat memasok ayam ke Singapura, kapan akan mulai melakukannya, dan apakah itu bakal berupa ayam hidup atau beku akan bergantung pada hasil dari survei itu.

Larangan ayam dari Malaysia mulai berlaku pada 1 Juni

Pemerintah Malaysia diketahui telah melarang ekspor produk ayam pada 1 Juni.

Larangan ekspor produk ayam ke Singapura tidak hanya mencakup unggas hidup tetapi produk dingin atau beku.

Baca juga: Ratusan Telur Jatuh dari Truk di Jalanan, Warga Singapura Bantu Kumpulkan, Tak Menjarahnya

Singapura sendiri telah mendatangkan lebih banyak pasokan ayam dingin dari Australia dan Thailand, serta ayam beku dari sumber lain seperti Brasil dan Amerika Serikat.

Pada 3 Juni, CS Tay, distributor makanan lokal Singapura, mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan kesepakatan untuk membawa 10 kali lipat pasokan ayam dari Thailand setiap saat, hingga 75.000 bungkus bagian ayam dingin seminggu.

Pada 14 Juni, Kee Song, perusahaan pemasok ayam bersertifikat di Singapura, mengumumkan bahwa larangan Malaysia terhadap ekspor ayam kampung dan ayam hitam hidup telah dicabut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com