Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penulis Tembak Mati Pasangannya Ramai di AS, Tersangka Pernah Tulis Esai “Bagaimana Cara Membunuh Suamimu”

Kompas.com - 14/06/2022, 23:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

SALEM, KOMPAS.com - Nancy Crampton Brophy, penulis yang salah satu esainya berjudul "Bagaimana cara membunuh suamimu", dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas penembakan yang merenggut nyawa suaminya.

Crampton Brophy, 71 tahun, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua bulan lalu.

Juri menetapkan dia bersalah menembak suami, yang dinikahinya selama 26 tahun, untuk mendapat pembayaran asuransi jiwa 1,5 juta dollar AS (Rp 22 miliar).

Baca juga: Bayi yang Hilang dalam Tragedi Pembunuhan Keluarga Clouse pada 1981 Ditemukan setelah 42 Tahun

Sebelum kejahatannya, Crampton Brophy telah menerbitkan tulisannya sendiri. Karya-karyanya bergenre romantis dengan bumbu ketegangan, termasuk novel-novel seperti "The Wrong Husband" dan "The Wrong Lover".

Mendiang suaminya, Daniel Brophy, adalah seorang koki dan guru yang dihormati di Institut Kuliner Oregon. Dia ditemukan tertembak dua kali di dapur Institut pada Juni 2018.

Nancy Crampton Brophy dihukum karena pembunuhan itu bulan lalu.

Kasus ini menarik banyak perhatian di AS karena dia pernah menulis esai "Bagaimana cara membunuh suamimu" bertahun-tahun sebelum kejahatan itu, yang seolah meramalkan kejahatannya sendiri.

"Hal yang saya tahu tentang pembunuhan adalah bahwa setiap orang dari kita memilikinya dalam dirinya ketika didorong cukup jauh," katanya dalam unggahan yang sekarang dihapus menurut laporan BBC pada Senin (13/62022).

Baca juga: Suami Sembunyikan Jenazah Istrinya di Septic Tank Hampir 40 Tahun, Selama Ini Klaim Hilang

Dalam esai esai "Bagaimana cara membunuh suamimu", tersangka merangkum sejumlah cara untuk membunuh pasangan, mulai dari senjata api, pisau, racun hingga pembunuh bayaran.

Dia juga menulis "lebih mudah mengharapkan orang mati daripada benar-benar membunuh mereka".

"Jika pembunuhan itu seharusnya membebaskan saya, saya tentu tidak ingin menghabiskan waktu di penjara," tulisanya dalam esai yang kembali disorot karena kasus yang membelit sang penulis.

Seorang hakim memutuskan untuk tidak mengakui esai itu sebagai bukti di persidangan, karena ditulis bertahun-tahun sebelumnya sebagai bagian dari seminar penulisan.

Jaksa pun tidak membutuhkan teks itu, karena berhasil berargumen bahwa Crampton Brophy memiliki motif dan sarana untuk membunuh pasangannya.

Pasangan itu dilaporkan telah jatuh pada masa-masa sulit secara finansial. Sementara sang penulis diketahui akan mengantongi pembayaran asuransi yang besar dan kuat setelah kematian pasangannya.

Baca juga: Viral Kisah Haru Suami-Istri Akhirnya Punya Anak Setelah 12 Tahun Menikah dan 8 Kali Jalani Program Bayi Tabung

Crampton Brophy juga terlihat mengemudi ke dan dari Institut pada hari kejahatan terjadi, berdasarkan rekaman pengawas yang ditampilkan di pengadilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Global
8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

Global
Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Global
Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Global
Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Global
Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Global
Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

Global
Dalam Pesan Idul Adha, Joe Biden Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Dalam Pesan Idul Adha, Joe Biden Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
KTT Ukraina Sepakat Buka Jalan Perundingan Perdamaian dengan Rusia

KTT Ukraina Sepakat Buka Jalan Perundingan Perdamaian dengan Rusia

Global
Rusia: Ukraina Harus Refleksikan Penarikan Pasukannya

Rusia: Ukraina Harus Refleksikan Penarikan Pasukannya

Global
Norwegia Beri Rp 1,7 Triliun ke Ukraina untuk Amankan Pasokan Listrik

Norwegia Beri Rp 1,7 Triliun ke Ukraina untuk Amankan Pasokan Listrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com