Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Sombongkan Diri, Sebut Bisa Guncang Dunia dan Hantam AS dengan Nuklir

Kompas.com - 09/02/2022, 14:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara "menyombongkan diri" terkait kepemilikan rudal yang menurut mereka dapat "menghantam AS."

"Di dunia saat ini di mana banyak negara membuang waktu berurusan dengan AS dengan kepatuhan buta, hanya ada negara kita di planet ini yang dapat mengguncang dunia dengan menembakkan rudal ke daratan AS dalam jangkauannya," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dilansir Reuters.

"Ada lebih dari 200 negara di dunia, tetapi hanya sedikit yang memiliki bom hidrogen, rudal balistik antarbenua, dan rudal hipersonik," tambah kementerian itu.

Baca juga: Korea Utara Dituding Curi Uang Kripto Puluhan Triliun Rupiah untuk Senjata Nuklir

Sebelumnya, ketegangan meningkat antara AS dan Korea Utara sejak negara yang dipimpin Kim Jong Un itu menguji rekor jumlah rudal pada Januari lalu.

Pernyataan dari Korea Utara muncul setelah PBB baru-baru ini menemukan bahwa negara itu telah meningkatkan kemampuan misilnya dan menghasilkan jutaan dollar dari serangan siber.

Korut mengatakan rudal itu adalah "pencegah perang" dan mewakili "pencapaian luar biasa" untuk negara yang sedang berjuang dengan banyak masalah domestik seperti kekurangan pangan.

Baca juga: Terungkap Syarat AS ke Iran untuk Bisa Kembali Patuh ke Kesepakatan Nuklir 2015

Tanggapi hal ini, Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada The Hill, menyebut bahwa tujuan AS adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea," kata juru bicara kementrian.

“DPRK merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan rezim nonproliferasi global. AS memiliki kepentingan vital dalam menghalangi DPRK."

Baca juga: Makin Perkasa, Rusia Tambah 2 Kapal Selam Nuklir

"AS harus mempertahankan diri dari provokasi atau penggunaan kekuatannya, membatasi jangkauan program senjatanya yang paling berbahaya, dan yang terpenting menjaga keamanan rakyat Amerika, pasukan kita yang dikerahkan, dan sekutu kita,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com