Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

Kompas.com - 16/10/2021, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Globalisasi adalah proses terbukanya perspektif lokal dan nasional ke pandangan lebih luas dari dunia (global) yang saling berhubungan dan saling bergantung, baik melalui arus modal, barang, dan jasa yang bergerak bebas melintasi batas-batas nasional.

Istilah ini kadang-kadang juga mengacu pada pergerakan orang (tenaga kerja) dan pengetahuan (teknologi) melintasi batas-batas internasional. Ada juga dimensi budaya, politik, dan lingkungan yang lebih luas dari globalisasi.

Istilah globalisasi mulai umum digunakan pada 1980-an, yang mencerminkan kemajuan teknologi yang mempermudah dan mempercepat penyelesaian transaksi internasional, baik arus perdagangan maupun keuangan.

Globalisasi memiliki dampak di berbagai bidang baik positif dan negatif, baik bagi individu, bisnis atau kelompok, hingga pemerintahan, berikut beberapa contohnya.

Baca juga: Pejabat Perdagangan AS dan China Pertama Kali Bertemu Setelah Era Perang Dagang

Dampak globalisasi bagi masyarakat

Pada tingkat individu, globalisasi mempengaruhi standar hidup dan kualitas hidup individu dan keluarga di seluruh dunia.

Standar hidup adalah tingkat kekayaan, kenyamanan, dan kebutuhan akan barang-barang material, yang tersedia untuk kelas sosial ekonomi tertentu di wilayah geografis tertentu.

Sementara kualitas hidup adalah sejauh mana seseorang menikmati kemungkinan-kemungkinan penting dalam hidupnya.

Dalam banyak kasus, kualitas hidup meningkat bagi mereka yang tinggal di negara berkembang. Globalisasi menyebabkan peningkatan standar hidup melalui perbaikan jalan dan transportasi, peningkatan perawatan kesehatan, dan peningkatan pendidikan karena ekspansi perusahaan global.

Namun, globalisasi ternyata bisa jadi berdampak negatif terhadap disparitas pendapatan dan ketidaksetaraan antara anggota masyarakat yang lebih berpendidikan dan kurang berpendidikan. Pekerja tidak terampil mungkin akan terpengaruh oleh penurunan upah, yang berada di bawah tekanan terus-menerus dari globalisasi.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Kapal Kontainer Besar Sumbat Jalur Perdagangan Internasional

Dampak globalisasi bagi perusahaan/bisnis

Sementara dampak globalisasi pada perusahaan/bisnis secara positif berdampak pada keunggulan kompetitif untuk mendapatkan bahan baku yang lebih murah.

Globalisasi juga memberi organisasi kesempatan untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah di negara-negara berkembang, sambil memanfaatkan keahlian teknis dan pengalaman ekonomi yang lebih maju.

Dengan penurunan biaya produksi, secara umum konsumen juga diuntungkan. Artinya perusahaan dapat menawarkan barang dengan harga yang lebih rendah kepada konsumen.

Biaya rata-rata barang merupakan aspek kunci yang berkontribusi terhadap peningkatan standar hidup. Maka, konsumen juga memiliki akses ke lebih banyak variasi barang.

Sementara di negara maju globalisasi bisa juga berdampak negatif. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan memiliki pilihan untuk mendirikan operasi atau pabrik manufaktur di negara-negara di mana biaya produksi dan produksi lebih murah. Alhasil, banyak pekerjaan manufaktur meninggalkan negara maju dan pindah ke negara berkembang.

Contohnya, banyak perusahaan dan organisasi yang membutuhkan baja untuk memproduksi barang-barang mereka membeli baja Asia daripada baja AS, untuk mengurangi biaya produksi mereka sendiri. Ini memiliki dampak negatif yang berkelanjutan pada neraca perusahaan baja AS.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Keith Tantlinger, Insinyur Pencipta Kontainer Pengiriman yang Mengubah Perdagangan Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com