Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Ingin Namai Anaknya Vladimir Putin, tetapi Dilarang Pemerintah

Kompas.com - 19/09/2021, 18:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LAHOLM, KOMPAS.com – Pasangan suami istri (pasutri) di Swedia hendak memberi nama anak mereka Vladimir Putin, nama presiden Rusia saat ini.

Namun, permohonan pasutri tersebut untuk menamai anak mereka Vladimir Putin tidak dikabulkan oleh badan pajak Swedia, Skatteverket.

Cerita tersebut dikabarkan oleh penyiar radio publik asal Swedia, SR. Pasutri tersebut disebutkan tinggal di Laholm, Swedia.

Baca juga: Isoman Setelah Orang Dekatnya Kena Covid-19, Putin Berharap Vaksin Sputnik V Ampuh

Melansir Oddity Central, Skatteverket tidak menjelaskan mengapa mereka menolak nama yang diajukan oleh pasutri tersebut.

SR belum menyebut alasan pasutri tersebut menamai anak mereka dengan Vladimir Putin.

Tetapi menurut hukum Swedia, nama yang diusulkan untuk bayi yang baru lahir tidak boleh menyinggung atau berisiko menyebabkan masalah bagi penyandang nama.

Baca juga: Putin Isoman akibat Orang-orang Terdekatnya Positif Covid-19

Selain itu, nama depan yang jelas-jelas menyerupai nama keluarga juga tak diperbolehkan.

Tak pula dijelaskan nama Vladimir Putin yang diusulkan pasutri itu masuk kategori yang mana, tetapi pasangan itu dipaksa untuk mencari nama yang tak kontroversial.

Swedia memiliki Undang-Undang (UU) Penamaan yang pertama kali diberlakukan pada 1982 dan diperbarui pada 2017.

Baca juga: Mengapa Putin Bawa Mug Sendiri di KTT G20 Osaka 2019?

Di bawah UU tersebut, orang tua diwajibkan untuk mengajukan nama bayi mereka ke Skatteverket dalam tiga bulan pertama setelah bayi lahir.

Tidak semua nama yang diusulkan para orang tua dikabulkan oleh Skatteverket.

Badan pajak Swedia tercatat telah menolak nama-nama seperti Ford, Pilzner, Q, Google, dan Metallica.

Baca juga: Foto Putin Telanjang Dada Menunggang Beruang, Asli atau Hasil Editan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com