Covid-19 di Rusia Mengganas, Catatkan Rekor Kasus Harian Tertinggi

MOSKWA, KOMPAS.com – Pada Minggu (4/7/2021), Rusia melaporkan lebih dari 25.000 kasus Covid-19 dalam sehari.

Jumlah tersebut merupakan jumlah kasus harian tertinggi di Rusia sejak awal Januari sebagaimana dilansir AFP.

Angka-angka virus corona telah melonjak sejak pertengahan Juni. Apalagi, negara tersebut tengah memerangi virus corona varian Delta yang lebih cepat menular.

Baca juga: Pesawat Tempur Rusia Latihan Mengebom Kapal Musuh di Laut Hitam

Di sisi lain, banyak rakyat Rusia enggan divaksinasi karena curiga dan skeptis terhadap vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, Sputnik V.

Pada Minggu, Rusia mengumumkan 25.142 kasus Covid-19 baru, jumlah kasus harian tertinggi sejak 2 Januari.

Selain itu, pada pekan ini, Rusia melaporkan rekor jumlah kematian akibat virus corona selama lima hari berturut-turut.

Pada Sabtu (3/7/2021), “Negeri Beruang Putih” melaporkan 697 kematian akibat Covid-19. Pada Minggu, negara ini mencatatkan 663 kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Kasus dan Kematian Akibat Covid-19 Melonjak, Rusia Tetap Ogah Lockdown

Ibu kota Rusia, Moskwa, menjadi wilayah zona merah paling parah dalam skala nasional, dengan 7.624 kasus baru dan 111 kematian dalam sehari.

Sementara itu, pemerintah Rusia mengesampingkan rencana untuk menerapkan lockdown secara nasional.

Pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin sekali lagi mendesak rakyat Rusia untuk mau divaksinasi dan mendengarkan para ahli daripada mendengarkan rumor.

Keraguan rakyat Rusia terhadap vaksin dalam negeri telah menjadi tantangan besar bagi pihak berwenang Rusia.

Baca juga: Rusia Catatkan 679 Korban Meninggal Harian Covid-19, Rekor di Negara Itu

Sedangkan Moskwa menjadi kota Rusia pertama yang mewajibkan vaksinasi.

Pemerintah Moskwa mengatakan, setidaknya 60 persen pekerja industri jasa harus divaksinasi penuh pada pertengahan Agustus.

Pada Minggu, negara tetangga Rusia, Kazakhstan, melaporkan 3.003 kasus Covid-19 baru dalam sehari, mencatatkan rekor terbanyak sejak awal pandemi.

Negara Asia Tengah lainnya, Tajikistan, pada Juni mengakui memiliki kasus virus corona untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima bulan terakhir.

Pada Sabtu (3/7/2021), Tajikistan mewajibkan warga negara berusia 18 tahun ke atas untuk divaksinasi.

Baca juga: Kisah Sekte Pegulat Roh Doukhobor, 200 Tahun Disiksa Kekaisaran Rusia karena Dianggap Sesat