Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Perempuan Pertama Samoa Dilantik di Tenda karena Dikunci Oposisi

Kompas.com - 24/05/2021, 21:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

APIA, KOMPAS.com - Perdana menteri perempuan pertama Samoa terpaksa dilantik di tenda, setelah pihak oposisi mengunci gedung parlemen.

Fiame Naomi Mata'afa mengucapkan sumpah jabatan di halaman gedung, membuat publik kebingungan siapa pemimpin sah negara Pasifik itu.

Tuilaepa Sailele Malielegaoi, PM Samoa selama 22 tahun, mengabaikan perintah pengadilan untuk meletakkan jabatan.

Baca juga: Indonesia-Samoa Sepakat Tak Bahas Politik di Pacific Islands Forum

Dilansir BBC, awalnya Mata'afa sudah hadir pada Senin waktu setempat (24/5/2021) untuk menjalani upacara pelantikan.

Namun, mantan wakil PM berusia 64 tahun yang datang bersama hakim ketua tersebut dikunci dari luar oleh sekutu Malielegaoi.

Karena itu, Mata'afa bersama dengan anggota Partai Faatuatua i le Atua Samoa ua Tasi (Fast) pergi ke halaman parlemen.

Dalam rilisnya, Partai Fast menyatakan demokrasi harus ditegakkan. "Mereka yang bertindak sebaliknya sudah bermain dengan api."

Upacara yang digelar secara spontanitas itu direspons oposisi. Malielegaoi menyebutnya ilegal dan cacat hukum.

Kontroversi tersebut muncul setelah pemilu Samoa berakhir sengit, dengan masing-masing kubu melancarkan gugatan.

Baca juga: Mahathir Mundur, Istri Anwar Ibrahim Berpeluang Jadi PM Perempuan Malaysia Pertama

Malielegaoi dan partainya, Perlindungan HAM (HRPP) dilengserkan setelah lebih dari dua dekade berkuasa.

Kedua partai awalnya sama-sama mengantongi 25 kursi. Namun, seorang politisi independen memutuskan mendukung Fast.

Manuver pun dilancarkan HRPP, dengan menuding lawannya tidak memenuhi kuota anggota parlemen perempuan.

Baca juga: Istri Anwar Ibrahim Resmi Jadi Wakil PM Perempuan Pertama Malaysia

Komisi pemilihan setempat kemudian membatalkan pemilu, dan menjadwalkan pertarungan ulang pada 21 Mei.

Tetapi, lima hari jelang pelaksaan, mahkamah agung setempat mengumumkan mendukung hasil sebelumnya dan memerintahkan pelantikan Mata'afa.

Sebelum dilengserkan, Malielegaoi merupakan perdana menteri dengan masa jabatan terlama di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com