Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Kelaminnya Bengkak Saat Dibesarkan lewat Operasi, Seorang Koki Bunuh Diri

Kompas.com - 08/03/2021, 12:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang koki di Thailand bunuh diri, karena alat kelamin miliknya membengkak sehabis operasi, dan dokter menolak membetulkannya.

Lelaki yang diidentifikasi bernama Nai Saw itu sebelumnya mengaku menjalani operasi pembesaran penis.

Ketika akhirnya pihak rumah sakit menjadwalkan operasi untuk memulihkan kelaminnya, Nai diketahui sudah tewas.

Baca juga: Pasang Cincin Baja di Alat Kelamin untuk Buat Pacar Terkesan, Pria Ini Berakhir di Rumah Sakit

Berdasarkan pemberitaan media setempat, jenazahnya ditemukan pada Kamis (4/3/2021) di Provinsi Nonthaburi.

Pria 42 tahun itu diketahui merupakan seorang migran dari Myanmar, dan bekerja sebagai koki sebuah restoran.

Dilansir Daily Star Jumat (5/3/2021), Nai diketahui menjalani operasi pembesaran alat kelamin di pekan sebelumnya.

Temannya, Apichat Chantha, mengungkapkan tim dokter tidak segera merespons saat Nai melaporkan penisnya bengkak.

Kesukarannya makin bertambah karena adanya larangan virus corona di Thailand, yang membuat sangat depresi.

"Rumah sakit tidak bisa segera merawatnya karena ada larangan itu, sehingga dia mejadi sangat depresi," kata Apichat.

Baca juga: Pria Potong Alat Kelamin Selingkuhan Istri, dan Menyimpannya sebagai Suvenir

Tim medis akhirnya menemukan jadwal untuk memulihkan penis. Namun, Nai tidak segera merespons.

Apichat menuturkan, dia segera menengok temannya karena tak menjawab telepon rumah sakit, dan menemukan jenazahnya.

Dia segera menghubungi polisi, yang menyatakan tidak ada tanda-tanda bekas perlawanan atau penyiksaan.

"Penyelidikan sementara menemukan pria ini telah bunuh diri," kata Kolonel Polisi Amnaiphan Nilnoi.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac Punya Efek Samping Memperbesar Alat Kelamin Pria

Kolonel Nilnoi menerangkan, berdasarkan pemeriksaan dari teman terdekatnya, mereka menduga karena operasi tersebut.

Namun, dia mengaku pihaknya masih mengumpulkan bukti seraya jenazah Nai dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Nilnoi mengatakan, Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok sudah diberi tahu, termasuk keluarga si koki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com