Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 18 Tewas, 200 Hilang dalam Bencana Gletser Longsor di India

Kompas.com - 08/02/2021, 15:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak 18 orang dikonfirmasi tewas dan 200 hilang, dalam banjir bandang yang disebabkan longsornya gletser di India.

Air bercampur puing dari lembah sempit di utara Himalaya menghancurkan jembatan, jalan, dan dua pembangkit listrik pada Minggu (7/2/2021).

"Ada kepulan debu saat air menyambar. Tanah bergetar seperti gempa bumi," ujar Om Agarwal, penduduk setempat kepada Indian TV.

Baca juga: Gletser Longsor Picu Banjir Bandang, 14 Orang Tewas dan 170 Lainnya Hilang

Pemerintah Negara Bagian Uttarakhand pada Senin (8/2/2021) menyatakan, 18 jenazah sudah berhasil mereka temukan.

Sementara Menteri Utama Trivendra Singh Rawat mengatakan, sekitar 200 orang lainnya masih dilaporkan menghilang.

Kebanyakan dari korban hilang adalah pegawai pembangkit listrik. Beberapa terperangkap di terowongan yang tertutup air, lumpur, dan batu.

"Jika insiden ini terjadi pada malam hari, saat semua pekerja sudah pulang, maka situasinya tidak akan separah ini," kata Rawat.

Dilansir AFP, pejabat bencana Piyoosh Rautela berujar 12 orang sudah diselamatkan dari terowongan. Namun, 25 masih terjebak di terowongan lainnya.

Dengan jalanan utama tersapu banjir bandang, penyelamat dari paramiliter harus menyusuri bukit memakai tali guna menjangkau pintu utama.

Baca juga: Salju Longsor dari Himalaya di India Dikhawatirkan 150 Orang Jadi Korban

Sementara petugas penyelamat lain menggunakan alat berat untuk memindahkan berton-ton batu setelah gletser longsor.

Vivek Kumar Pandey, pejabat penanganan bencana lain menerangkan 80 meter di dalam terowongan sudah dibersihkan dan bisa diakses.

"Namun tampaknya, masih ada 100 meter lagi di bagian dalam terowongan yang belum dibersihkan dari puing-puing," kata dia.

Ratusan anggota tim penyelamat terus menjalankan tugasnya sepanjang Senin, dibantu militer dari angkatan darat, udara, dan laut.

Bagaikan film Hollywood

Jagat media sosial dipenuhi berbagai rekaman amatir, yang memerlihatkan air menyapu celah sempit pada lembah dengan kecepatan mengerikan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Gletser dan Proses Terbentuknya

Salah satu penyintas, Rajesh Kumar, mengungkapkan hari mereka awalnya begitu normal dengan pekerjaan di kedalaman 300 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

Global
Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Global
21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

Global
Warga Gaza Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Sampah dan Hewan Pengerat

Warga Gaza Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Sampah dan Hewan Pengerat

Internasional
Menerka Tujuan Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Menerka Tujuan Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Global
Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com