Pemerintah AS: Tidak Ada Rencana untuk Kirim Bantuan Militer ke Haiti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS: Tidak Ada Rencana untuk Kirim Bantuan Militer ke Haiti

Shintaloka Pradita Sicca

Kompas.com - 11/07/2021, 12:47 WIB

Pemerintahan Joe Biden menolak permohonan untuk membantu dan mengirimkan pasukan keamanan ke Haiti, setelah tragedi pembunuhan presiden Haiti.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

GLOBAL

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza...

GLOBAL

Biden atau Trump, Siapa yang Lebih...

GLOBAL

Kata Biden soal Serangan Israel ke...

GLOBAL

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal...

GLOBAL

200 Truk Bantuan Coba Memasuki Gaza...

INTERNASIONAL

Amunisi Buatan AS Digunakan dalam Serangan...

GLOBAL

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata...

GLOBAL

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima...

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global

03/06/2024, 15:31 WIB

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden

Global

03/06/2024, 15:17 WIB

Claudia Cetak Sejarah, Akan Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global

03/06/2024, 14:41 WIB

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global

03/06/2024, 13:58 WIB

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global

03/06/2024, 13:49 WIB

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global

03/06/2024, 13:37 WIB

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global

03/06/2024, 13:20 WIB

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global

03/06/2024, 12:46 WIB

Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Global

03/06/2024, 12:32 WIB

MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Global

03/06/2024, 10:51 WIB

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Internasional

03/06/2024, 10:09 WIB

Israel Serang Suriah Lagi, Kali Kedua dalam Seminggu

Global

03/06/2024, 09:22 WIB

Bagaimana Nasib Donald Trump Selanjutnya Setelah Dinyatakan Bersalah?

Internasional

03/06/2024, 09:02 WIB

Terungkap Maksud Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan

Global

03/06/2024, 09:01 WIB

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Longsor Papua Nugini | Trump Dinyatakan Bersalah

Global

03/06/2024, 07:02 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden

Claudia Cetak Sejarah, Akan Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Israel Serang Suriah Lagi, Kali Kedua dalam Seminggu

Bagaimana Nasib Donald Trump Selanjutnya Setelah Dinyatakan Bersalah?

Terungkap Maksud Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Longsor Papua Nugini | Trump Dinyatakan Bersalah

Terpopuler

Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

Terkini Lainnya

Terpopuler

Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

Now Trending