Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

BRASILIA, KOMPAS.com - Sedikitnya 39 orang tewas dan 74 lainnya hilang akibat banjir besar terburuk dalam 80 tahun terakhir di Brasil.

Dikutip dari The Guardian pada Jumat (3/5/2024), huja deras di negara bagian Rio Grande do Sul Brasil Selatan dapat memecahkan rekor karena jadi banjir besar di negara tersebut.

Bencana ini merupakan bencana lingkungan keempat dalam satu tahun, setelah banjir pada Juli, September dan November yang menewaskan total 75 orang.

Banjir di seluruh negara bagian ini telah melampaui banjir bersejarah yang pernah terjadi pada 1941, menurut Badan Geologi Brasil. Di beberapa kota, ketinggian air berada pada titik tertinggi sejak pencatatan dimulai hampir 150 tahun lalu, kata badan tersebut.

Pada hari Kamis, bendungan di pembangkit listrik tenaga air antara kota Bento Goncalves dan Cotipora runtuh sebagian dan seluruh kota di lembah Sungai Taquari, seperti Lajeado dan Estrela, seluruhnya terendam air.

Di kota Feliz, 80 km dari ibu kota negara bagian, Porto Alegre, sungai yang meluap menyapu jembatan yang menghubungkannya dengan kota tetangga Linha Nova.

Operator melaporkan pemadaman listrik, komunikasi dan air di seluruh negara bagian. Lebih dari 23.000 orang harus meninggalkan rumah mereka.

Tanpa internet, layanan telepon, atau listrik, warga kesulitan memberikan informasi terkini atau informasi kepada kerabat mereka yang tinggal di negara bagian lain.

Sementara helikopter terus terbang di atas kota-kota dan keluarga-keluarga serta anak-anak yang terdampar menunggu penyelamatan di atas atap rumah.

Diketahui, hujan deras dimulai pada Senin dan diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga hari Sabtu, kata Marcelo Seluchi, kepala ahli meteorologi di Pusat Pemantauan dan Peringatan Bencana Alam Nasional, kepada jaringan televisi publik Brasil pada hari Jumat.

Pada Kamis malam, Gubernur Eduardo Leite memperingatkan penduduk negara bagian tersebut, yang dikenal sebagai gaucho, tentang masih adanya hujan dan banjir.

"Situasinya diperkirakan akan memburuk di Porto Alegre. Sebagai manusia, hati saya hancur, sama seperti setiap gaucho," katanya.

"Tetapi saya sebagai gubernur di sini teguh dan saya jamin kita tidak akan goyah. Kami melakukan segalanya dengan fokus, perhatian, disiplin, dan kemarahan, untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang berada dalam jangkauan kami telah terlaksana," terang dia.

Cuaca di seluruh Amerika Selatan dipengaruhi oleh fenomena iklim El Nino, suatu peristiwa alami yang terjadi secara berkala dan menghangatkan permukaan air di wilayah Pasifik khatulistiwa.

Di Brasil, El Nino secara historis menyebabkan kekeringan di wilayah utara dan curah hujan tinggi di wilayah selatan.

https://www.kompas.com/global/read/2024/05/04/123135170/banjir-brasil-39-tewas-dan-74-orang-hilang

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

Global
Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Global
21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

Global
Warga Gaza Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Sampah dan Hewan Pengerat

Warga Gaza Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Sampah dan Hewan Pengerat

Internasional
Menerka Tujuan Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Menerka Tujuan Putin Bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Global
Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Mengapa Kunjungan Putin ke Korea Utara Kali Ini Sangat Penting?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke