Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

KYIV, KOMPAS.com - Berita yang mengungkap penyebab kenapa menyingkirkan bom yang belum meledak di Gaza butuh waktu bertahun-tahun memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita soal sosok penyelundup artefak kerajaan Majapahit yang dicuri dari Indonesia ke New York.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait pengakuan anak muda Korea Selatan siap berperang jika diserang Korea Utara.

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar rangkuman Populer Global edisi Senin (29/4/2024) hingga Selasa (30/4/2024) pagi yang dapat Anda simak:

1. Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Foto-foto yang mengabadikan kehancuran Khan Younis, kota di Gaza selatan, tersebar ke dunia sejak Israel menarik mundur sebagian besar pasukannya awal April ini.

Banyak warga Palestina yang terlantar kembali pulang dan mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari reruntuhan rumah masing-masing.

Akan tetapi, ada bahaya yang menghantui mereka: bahan peledak yang belum meledak. Badan PBB untuk urusan koordinasi kemanusiaan (UNOCHA) segera melakukan kajian di Khan Younis.

Baca selengkapnya di sini

2. Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Tersangka penyelundup artefak Kerajaan Majapahit yang dicuri dari Indonesia, Subhash Kapoor atau Subash Kapoor, adalah pemain lama di dunia penyelundupan benda-benda seni.

Kompas.id dalam artikel pada Minggu (28/4/2024) menyebutkan, Kapoor memiliki galeri seni di New York yang berspesialisasi Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Namun, dia secara diam-diam termasuk ke sindikat penyelundup benda-benda antik dan bersejarah dari dua kawasan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

3. Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Perlengkapan bertahan hidup sudah dipersiapkan Kim Jung-ho sudah di rumahnya—dia berjaga-jaga apabila perang pecah dengan Korea Utara.

Pria berusia 30 tahun itu merasa perlengkapannya cukup untuk bertahan selama 72 jam saat keadaan darurat.

Selain air dan makanan darurat seperti nasi kering, Kim juga menyiapkan peta dan kompas kalau-kalau infrastruktur dasar seperti jaringan telepon seluler dan transportasi publik gagal berfungsi.

Baca selengkapnya di sini

4. Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Sayap bersenjata Hamas mengeklaim personelnya di Lebanon telah meluncurkan sejumlah roket ke arah posisi militer Israel pada Senin (29/4/2024).

Hamas terbilang jarang mengeklaim serangan dari Lebanon ke Israel.

Sejak perang Hamas-Israel pecah pada Oktober lalu, sekutu dekat merekalah, yakni Hezbullah, yang sering melaporkan serangan terhadap Israel dari Lebanon.

Baca selengkapnya di sini

5. Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Pengadilan Bangladesh pada Senin (29/4/2024) memerintahkan penutupan sekolah secara nasional karena gelombang panas yang sedang berlangsung.

Putusan itu datang hanya berselang sehari setelah Pemerintah Bangladesh mengirim jutaan anak kembali ke kelas meskipun suhu udara sangat panas.

Penelitian ilmiah yang ekstensif telah menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens. 

Baca selengkapnya di sini

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/30/054223770/populer-global-bom-belum-meledak-di-gaza-sosok-penyelundup-artefak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke