Abubakar Tahiru (29), mulai tertarik pada konservasi alam saat tumbuh di komunitas pertanian di Tepa, Ghana.
Dia sedang mengejar gelar master di bidang kehutanan di Auburn University.
Dilansir dari UPI, upaya rekor tersebut mengharuskan Tahiru melingkarkan kedua tangannya di sekitar setiap pohon dalam pelukan erat tanpa menyebabkan kerusakan apa pun pada pohon tersebut.
Tidak ada pohon yang bisa dipeluk lebih dari satu kali, sehingga Tahiru harus bergerak cepat di antara setiap pelukan.
Tahiru sedang berpuasa Ramadhan pada saat upaya rekornya, yang menghadirkan tantangan lain.
"Tidak bisa minum air selama upaya tersebut merupakan tantangan yang signifikan, terutama memberikan aktivitas fisik yang diperlukan," katanya kepada Guinness World Records .
"Namun, ini juga terbukti membantu, karena tidak perlu jeda untuk istirahat minum, sehingga saya dapat melanjutkan upaya tanpa gangguan dari awal hingga akhir," tambahnya.
Dengan rata-rata 19 pohon per menit, Tahiru dengan mudah melampaui persyaratan minimum 700 pohon untuk memecahkan rekor.
Catatan ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya pepohonan dan pelestarian lingkungan.
https://www.kompas.com/global/read/2024/04/29/220000270/pria-ini-memeluk-1.123-pohon-dalam-satu-jam-pecahkan-rekor-dunia