Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Kabar ini membuka rangkuman hari ke-786 serangan Rusia ke Ukraina Jumat (19/4/2024).

Ada pula sejumlah kabar penting lain yang terjadi di titik api peristiwa. Dilansir dari AFP, berikut kabar selengkapnya.

Drone Ukraina gempur Belgorod Rusia

Serangan drone Ukraina pada Jumat malam menewaskan dua orang di wilayah Belgorod, Rusia, kata gubernurnya pada Sabtu (20/4/2024) pagi.

Sebuah bangunan tempat tinggal dan gudang di desa Poroz terbakar habis dalam serangan tersebut, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Satu bangunan tempat tinggal lainnya rusak parah.

"Akibat pelepasan dua alat peledak, sebuah bangunan tempat tinggal pribadi terbakar. Tragisnya, dua warga sipil tewas, seorang wanita yang sedang dalam masa pemulihan dari patah tulang paha, dan seorang pria yang merawatnya," tulis Gladkov di Telegram. "Anak laki-laki dari almarhum berhasil berlari keluar dari rumah yang terbakar pada saat-saat terakhir."

DPR AS akan lakukan pemungutan suara untuk paket bantuan Ukraina

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) akan melakukan pemungutan suara penting pada hari Sabtu (21/4) mengenai paket bantuan besar untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan, dan kemungkinan pelarangan TikTok.

Pemungutan suara untuk rancangan undang-undang bantuan luar negeri dan persenjataan senilai 95 miliar dolar AS diperkirakan akan dimulai pada pukul 13.00 (17.00 GMT).

Anggota DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, akan membutuhkan suara dari Partai Demokrat untuk meloloskannya.

Rancangan undang-undang tersebut merupakan hasil dari negosiasi sengit selama berbulan-bulan, tekanan dari sekutu-sekutu AS, dan permintaan berulang kali untuk bantuan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Amerika Serikat telah menjadi pendukung utama militer Ukraina melawan Rusia, tetapi Kongres belum menyetujui pendanaan berskala besar untuk sekutunya selama hampir satu setengah tahun, terutama karena pertengkaran di lorong politik.

Zelensky: NATO harus memilih apakah memang sekutu Ukraina

NATO harus memutuskan apakah mereka memang sekutu Kyiv, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dia mendesak para menteri pertahana dari negara-negara anggota blok tersebut untuk meningkatkan pengiriman senjata kepada pasukannya yang sedang berjuang.

Seruannya kepada mitra Barat untuk menyediakan setidaknya tujuh sistem pertahanan udara datang beberapa jam setelah Rusia meluncurkan gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal yang fatal di seluruh negeri.

Serangan udara di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina timur, menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk dua anak-anak. Namun, Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh salah satu pesawat pengebom jarak jauh Rusia yang meluncurkan rudal tersebut untuk pertama kalinya.

Pertama kali, Ukraina tembak jatuh pesawat pengebom Rusia

Militer Ukraina menyatakan bahwa untuk pertama kalinya berhasil menembak jatuh pesawat pengebom jarak jauh Rusia, sejak invasi Rusia dua tahun lalu.

Pesawat Rusia itu biasa digunakan untuk menembakkan rudal jelajah ke kota-kota Ukraina yang dilanda perang tersebut.

"Untuk pertama kalinya, unit rudal antipesawat angkatan udara bekerja sama dengan intelijen pertahanan Ukraina menghancurkan pengebom strategis jarak jauh Tu-22M3," kata militer Ukraina dalam pernyataan di media sosial.

Pria Polandia ditangkap atas dugaan rencana pembunuhan Zelensky

Seorang pria Polandia telah ditangkap atas tuduhan membantu rencana badan intelijen Rusia untuk membunuh presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kantor kejaksaan nasional Polandia mengatakan pria tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Pawel K, dituduh bersiap memberikan informasi keamanan bandara kepada agen-agen Rusia.

Pria itu ditangkap di Polandia pada Rabu (17/4/2024).

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/20/110000170/rangkuman-hari-ke-786-serangan-rusia-ke-ukraina-drone-ukraina-gempur

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke