Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Parade Militer, Iran Rayakan Kesuksesan Serang Israel

Negara itu melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) sebagai tanggapan atas serangan udara 1 April terhadap konsulatnya di Damaskus yang oleh banyak orang disalahkan pada Israel.

“Operasi ini menunjukkan bahwa angkatan bersenjata kami siap,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidato yang kepada tentara reguler dan Korps Garda Revolusi, dikutip dari kantor berita AFP.

Parade militer ini dimeriahkan oleh angkatan bersenjata Iran yang memamerkan berbagai peralatan militer termasuk drone dan rudal balistik jarak jauh.

Sementara itu, Israel berjanji membalas serangan Iran. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Iran tidak akan bebas dari hukuman.

Adapun Raisi pada Rabu menegaskan kembali peringatan terhadap tindakan agresi sekecil apa pun yang dilakukan Israel, dengan mengatakan bahwa itu akan mengarah ke respons yang sengit dan parah”.

Tentara Israel mengatakan, sebagian besar proyektil Iran ditembak jatuh dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutu lainnya, sedangkan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan minimal.

  • Pujian China untuk Iran, Disampaikan Menlu Lewat Telepon
  • Daftar Sanksi AS pada Iran yang Sudah Berlaku dan yang Akan Datang
  • Erdogan: Netanyahu adalah Orang yang Harus Disalahkan atas Serangan Iran ke Israel

Iran menegaskan, serangan itu terbatas dan dilakukan sebagai pertahanan diri setelah konsulatnya di ibu kota Suriah diserang.

Serangan tersebut merobohkan gedung konsuler lima lantai di kedutaan Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi, termasuk dua jenderal.

Dalam pidatonya, Raisi juga mengecam negara-negara yang berusaha menormalisasi hubungan dengan Israel.

Pada 2020, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Perjanjian Abraham yang ditengahi AS, kemudian dikritik keras oleh Palestina.

Mesir dan Yordania sudah lebih dulu menandatangani perjanjian damai dengan Israel, masing-masing pada 1979 dan 1994.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/18/074500470/parade-militer-iran-rayakan-kesuksesan-serang-israel

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke