Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singapura dan China Merencanakan Kebijakan Bebas Visa Bersama Selama 30 Hari

Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Singapura pada Kamis (7/12/2023).

"Kedua negara akan menyusun rincian implementasi pengaturan pembebasan visa bersama selama 30 hari dan menerapkannya pada awal 2024," kata Kementerian Luar Negeri Singapura.

Thailand dan Malaysia juga telah membebaskan visa untuk turis China.

Dilansir dari CNA, Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, yang juga merupakan menteri keuangan Singapura, sedang melakukan kunjungan ke kota Tianjin dan Beijing.

Wong menjadi ketua bersama Dewan Bersama untuk Kerjasama Bilateral (JCBC) ke-19 di Tianjin pada Kamis.

Dia mengatakan pertukaran personil antara kedua belah pihak meningkat dengan penerbangan antara kedua negara pulih mendekati tingkat sebelum pandemi.

"Pengaturan pembebasan visa timbal balik selama 30 hari antara kedua negara kita juga akan mendukung kemajuan tersebut, yang dapat mendorong lebih banyak pertukaran personil dan memperkuat landasan hubungan bilateral," tulis surat kabar Singapura berbahasa Mandarin Lianhe Zaobao.

Tahun ini, China kembali memberlakukan bebas visa selama 15 hari bagi warga negara Singapura, lebih dari tiga tahun setelah visa tersebut ditangguhkan karena pandemi Covid-19.

China sangat ingin agar perjanjian ini menjadi timbal balik.

Bank sentral Singapura dan People's Bank of China juga memulai program percontohan untuk mengizinkan para wisatawan dari kedua negara menggunakan mata uang digital e-CNY untuk belanja pariwisata di Singapura dan China.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/07/180000070/singapura-dan-china-merencanakan-kebijakan-bebas-visa-bersama-selama-30

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke