Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Ribuan perempuan Argentina berunjuk rasa pada Kamis (28/9/2023), untuk membela hak melakukan aborsi yang baru-baru ini mereka peroleh. 

Mereka khawatir kebijakan ini akan dianulir jika Javier Milei (52) memenangkan pemilihan presiden bulan depan.

Aborsi dilegalkan di negara Amerika Selatan itu tiga tahun lalu, namun Milei telah menggambarkan prosedur tersebut sebagai pembunuhan dan bersumpah untuk melarangnya.

Dengan mengenakan pakaian berwarna hijau, warna gerakan hak-hak aborsi, para perempuan berpawai melalui pusat kota Buenos Aires pada Hari Aborsi Aman Internasional menuju kantor presiden dan parlemen.

"Kami berkumpul untuk membela hak-hak perempuan, karena kami takut akan kemunduran tergantung pada hasil pemilu," kata Martha Gazzano, seorang psikolog berusia 47 tahun yang berbaris bersama putrinya berusia 15 tahun.

Milei secara tak terduga melesat ke posisi terdepan dalam persaingan Pilpres Argentina pada pemilihan pendahuluan di bulan Agustus.

Ultraliberal di bidang ekonomi dan konservatif secara sosial, ia tetap unggul dalam jajak pendapat.

"Jelas seorang perempuan memiliki hak atas tubuhnya sendiri, tetapi anak bukanlah bagian dari tubuhnya," katanya tentang topik aborsi, yang menurutnya akan diajukan ke referendum jika ia menang.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Argentina melegalkan aborsi pada 2020 hingga minggu ke-14 kehamilan. Sebelumnya, aborsi hanya diperbolehkan dalam kasus pemerkosaan atau jika nyawa perempuan terancam.

Di Amerika Latin, beberapa negara lain yang melegalkan aborsi elektif adalah Kolombia, Kuba, dan Uruguay.

Di Peru, ratusan perempuan dengan syal hijau berbaris ke Istana Kehakiman di Lima untuk menuntut agar prosedur ini dibuat legal.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/29/070000770/ribuan-perempuan-argentina-unjuk-rasa-bela-aborsi

Terkini Lainnya

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke