Operator Menara Eiffel yaitu Sete pada Selasa (15/8/2023) mengatakan, kedua turis itu lolos dari pengawasan sekuriti.
Penjaga keamanan kemudian membangunkan dua turis itu di pagi hari saat berkeliling sebelum jam buka menara pada pukul 09.00 waktu setempat.
"Tampaknya (mereka) terlelap karena mabuk," kata jaksa di Paris kepada AFP.
Turis-turis yang mabuk itu tidur di tempat yang biasanya tertutup untuk umum, antara tingkat kedua dan ketiga menara, tetapi tidak menimbulkan ancaman nyata, kata Sete.
Setelah membayar tiket masuk sekitar pukul 22.40 pada Minggu (13/8/2023), kedua turis itu melompati penghalang keamanan sambil menuruni tangga dari puncak menara, kata polisi.
Petugas pemadam kebakaran, termasuk unit spesialis untuk menjemput orang dari ketinggian berbahaya, dikirim untuk menangkap mereka.
Kedua turis dibawa ke kantor polisi di Paris untuk diinterogasi. Sete melaporkan, tuntutan pidana akan diajukan.
Kejadian ini membuat pembukaan Menara Eiffel untuk umum pada Senin (14/8/2023) pagi tertunda sekitar satu jam.
Sebelumnya, dua ancaman bom pada Sabtu (12/8/2023) membuat para pengunjung Menara Eiffel harus dievakuasi. Polisi sampai sekarang masih menyelidikinya.
E-mail ancaman bom terhadap menara baja setinggi 330 meter itu juga dikirim ke tiga kantor polisi Paris pada Senin (14/8/2023).
https://www.kompas.com/global/read/2023/08/15/235609070/2-turis-as-mabuk-dan-tidur-di-atas-menara-eiffel