Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Lagi Pakai Wagner, Rusia Disebut Butuh Tambahan 7 Juta Tentara

Rusia telah terguncang oleh pemberontakan akhir pekan yang gagal oleh Yevgeny Prigozhin dan pasukan tentara bayaran Wagner, yang secara singkat mengambil kendali komando militer yang mengarahkan kampanye Moskwa di Ukraina, kemudian memulai pawai sebelum akhirnya membatalkannya.

Anggota parlemen Leonid Slutsky, yang pada awal perang 16 bulan mengambil bagian dalam negosiasi damai dengan Ukraina, mengatakan bahwa Rusia membutuhkan tentara kontrak yang terdiri dari setidaknya tujuh juta personel militer dan sipil, selain tentara wajib militer saat ini.

"Negara tidak membutuhkanperusahaan militer swasta dan sejenisnya," kata Slutsky, ketua Partai Demokrat Liberal, di aplikasi perpesanan Telegram, dilansir dari Yahoo News.

"Ada masalah di tentara reguler, tapi mereka tidak bisa menyelesaikannya," tambahnya.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya juga membuat pidato menantang pada hari Senin, mengatakan dia sengaja membiarkan pemberontakan satu hari berlangsung begitu lama untuk menghindari pertumpahan darah.

Dia mengatakan para pejuang Wagner dapat melanjutkan pertempuran dengan tentara Rusia, pulang atau pergi ke Belarusia.

Saat mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Putin berasumsi dia akan merebut Kyiv dalam beberapa hari, tetapi perang masih jauh dari selesai.

Banyak kelemahan tentara Rusia dan perselisihan internal tentang bagaimana memimpin kampanye mengemuka.

Pada akhir 2022, Putin mendukung penambahan tentara menjadi 1,5 juta personel tempur, termasuk 695.000 tentara kontrak dari 1,15 juta.

Membuat pasukan kontrak sebanyak tujuh juta akan membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Perekonomian Rusia, yang dilumpuhkan oleh perang dan sanksi-sanksi Barat berikutnya, mengalami kontraksi 2,2 persen tahun lalu dan diperkirakan hanya akan pulih sedikit tahun ini.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/27/131500270/tak-lagi-pakai-wagner-rusia-disebut-butuh-tambahan-7-juta-tentara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke