Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Trump baru saja menjadi mantan presiden pertama dalam sejarah Amerika yang menghadapi tuntutan pidana federal.

Pada Kamis (8/6/2023) malam, terungkap bahwa Trump telah didakwa karena diduga salah menangani dokumen rahasia di perkebunan Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Dia dilaporkan telah didakwa dengan tujuh dakwaan, termasuk dengan sengaja mempertahankan rahasia pertahanan nasional yang melanggar Undang-Undang Spionase, membuat pernyataan palsu dan menghalangi konspirasi keadilan.

Dia dijadwalkan di pengadilan di Miami, Florida, pada Selasa (13/6/2023) sore.

Laporan Guardian menyebut, aksi Kamis malam oleh departemen kehakiman benar-benar monumental.

Pertama, hal ini menimbulkan pertanyaan: apa yang dilakukan Trump dengan rahasia pemerintah? Dilaporkan bulan lalu bahwa jaksa memperoleh rekaman audio di mana Trump berbicara tentang memegang dokumen rahasia Pentagon terkait dengan potensi serangan terhadap Iran.

Kedua, Trump dapat segera bergabung dengan klub terkenal yang mencakup Silvio Berlusconi dari Italia, Nicolas Sarkozy dan Jacques Chirac dari Perancis, serta Park Geun-hye dan Lee Myung-bak dari Korea Selatan.

Semuanya adalah mantan kepala negara yang telah diadili dan dihukum karena korupsi dalam 15 tahun terakhir.

Ini ujian terbaru Trump untuk demokrasi Amerika: dapatkah negara meminta pertanggungjawaban mantan presiden dan menerapkan supremasi hukum? Sebelumnya ada Richard Nixon, yang bisa menghadapi tuntutan federal atas Watergate tetapi diampuni oleh penggantinya, Gerald Ford.

Gedung Putih tahu bahwa mereka tidak boleh melakukan kesalahan. Joe Biden mencoba menghindari mengomentari berbagai masalah hukum Trump.

Jaksa Agung Merrick Garland juga menjaga jarak dengan menunjuk Jack Smith sebagai penasihat khusus. Smith-lah yang menyelidiki kasus dokumen Mar-a-Lago.

“Tidak masuk akal bagi seorang Presiden untuk mendakwa kandidat utama yang menentangnya,” kicau Kevin McCarthy, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya, dan setiap orang Amerika yang percaya pada supremasi hukum, mendukung Trump melawan ketidakadilan yang parah ini."

Kurang dari tiga bulan lalu Trump didakwa oleh jaksa penuntut negara bagian di New York dengan 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis atas pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film dewasa.

Mantan presiden itu memenuhi siklus berita, menikmati peningkatan dalam jajak pendapat, dan memaksa saingan utamanya untuk mendukungnya. Dia mengumpulkan lebih dari 4 juta dollar AS dalam 24 jam setelah dakwaan diumumkan.

Bisakah Trump dipenjara? Atau justru malah semakin menaikkan reputasinya? Kita lihat perkembangan selanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/09/150700170/tuntutan-federal-bisa-penjarakan-trump-atau-malah-naikkan-reputasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke