Kampanye Trump Mendadak Sunyi Usai Ejek Gubernur Florida Ron DeSantis

Di hadapan para pendukungnya, Trump bercerita tentang DeSantis yang meminta dukungannya di pemilihan gubernur 2018, dan mengeklaim anggota Partai Republik itu mendatanginya dengan berlinang air mata.

Trump lalu menyebut dirinya penyelamat DeSantis, mengeklaim bahwa dukungannyalah yang memastikan kemenangan bagi pria itu untuk menjadi Gubernur Florida.

Namun, ketika Trump meniru DeSantis dengan suara memohon, massa langsung terdiam, tidak bersorak seperti saat mengejek musuh-musuh lain semisal Hillary Clinton atau Ted Cruz.

DeSantis dan Trump adalah dua calon terdepan dari Partai Republik untuk maju ke pilpres AS 2024.

“Jadi, dia datang, dan dia sangat menginginkan (dukungan saya),” kenang Trump, dikutip dari New York Post.

“Saya bilang, 'Kamu tidak bisa menang, kan? Bagaimana kamu ... bisa menang?'”

Meniru DeSantis dengan nada mengejek, Trump berkata: “Pak, kalau Anda mendukung saya, saya akan menang. Tolong, tolong, pak, dukung saya.”

Trump mengaku saat itu lebih baik mendukung saingan DeSantis yakni Adam Putnam, dan menyesal tidak mengenal Republikan lainnya lebih baik.

"Saya bilang, 'Ayo kita coba, Ron'," tambah Trump. “Saya berkampanye untuk Ron, kampanye besar-besaran, dan mereka sangat sukses. Jadi menominasikannya. Kami kemudian mencalonkannya."

Bersamaan dengan komentar ejekan, Trump turut mengecam DeSantis atas catatannya di Social Security and Medicare dan saat memintannya membuka Florida lebih awal ketika Trump me-lockdown negara bagian itu selama pandemi Covid-19.

Menurut Trump, kondisi Florida sangat baik sebelum DeSantis terpilih, bahkan lebih baik sebelum DeSantis menjabat.

"Ingat satu hal: Florida sangat sukses selama bertahun-tahun, jauh sebelum orang ini menjadi gubernur," ucap Trump.

“Florida sangat sukses di bawah Rick Scott. … (Dan) entah Anda suka atau tidak, Charlie Crist sangat sukses, dia adalah Republikan saat itu.

Adapun kantor DeSantis belum menanggapi permintaan komentar dari New York Post.