Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Australia Beli Kapal Selam Bertenaga Nuklir dari AS

Kapal akan dipakai untuk memodernisasi armadanya di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pengaruh China di Indo-Pasifik.

Biden terbang ke San Diego untuk tampil bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Dilansir Associated Press, mereka memuji kemitraan nuklir berusia 18 bulan yang diberi akronim AUKUS, yang beranggotakan untuk Australia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Kemitraan tersebut, yang diumumkan pada tahun 2021, memungkinkan Australia untuk mengakses kapal selam bertenaga nuklir, yang lebih hebat daripada kapal konvensional, sebagai penyeimbang penumpukan militer China.

Biden, yang tampak peka terhadap ketegangan dengan China dan kritiknya terhadap kesepakatan itu, menekankan bahwa kapal selam itu bertenaga nuklir, bukan bersenjata nuklir.

“Perahu-perahu ini tidak akan memiliki senjata nuklir apapun,” katanya pada sebuah upacara di luar ruangan di Naval Base Point Loma di San Diego, di mana dia diapit oleh orang Albanese dan Sunak.

Dua kapal selam, USS Missouri dan USS Charlotte, diikat di dermaga berikutnya di Samudra Pasifik di belakang para pemimpin.

Albanese mengatakan perjanjian itu mewakili investasi tunggal terbesar dalam kemampuan pertahanan Australia sepanjang sejarah.

"Ini juga pertama kalinya dalam 65 tahun AS berbagi teknologi propulsi nuklirnya, dan kami berterima kasih untuk itu," katanya.

Sunak menyebut AUKUS adalah kemitraan pertahanan multilateral paling signifikan dalam beberapa generasi.

Dia mengatakan Inggris juga akan berbagi pengalaman selama 60 tahun menjalankan armada kapal selamnya sendiri dengan para insinyur Australia sehingga negara itu dapat membangun armada mereka sendiri.

Dalam pernyataan bersama sebelum pengumuman resmi, para pemimpin mengatakan negara mereka telah bekerja selama beberapa dekade untuk mempertahankan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh dunia, termasuk di Indo-Pasifik.

"Kami percaya pada dunia yang melindungi kebebasan dan menghormati hak asasi manusia, supremasi hukum, kemerdekaan negara berdaulat, dan tatanan internasional berbasis aturan," kata mereka dalam pernyataan yang dirilis sebelum penampilan bersama mereka di San Diego.

“Langkah-langkah yang kami umumkan hari ini akan membantu kami memajukan tujuan yang saling menguntungkan ini dalam beberapa dekade mendatang,” kata mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/14/111500470/australia-beli-kapal-selam-bertenaga-nuklir-dari-as

Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke