"Kota ini akan mendukung perusahaan-perusahaan kunci untuk berinvestasi dalam membangun kerangka kerja open source dan mempercepat pasokan data dasar," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters.
Biro tersebut juga mengatakan bahwa 1.048 perusahaan inti AI, atau 29 persen dari total negara, berlokasi di Beijing pada Oktober tahun lalu.
Mereka akan mencari cara untuk mengembangkan bakat dan melakukan penelitian di bidang-bidang seperti tata kelola etika.
OpenAI yang didukung Microsoft, ChatGPT, telah menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
Ha itu juga dengan cepat meningkatkan kesadaran di China tentang betapa canggihnya AI di AS.
Penduduk di negara tersebut tidak dapat membuat akun OpenAI untuk mengakses chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan-perusahaan pun bergegas untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam produk mereka dan raksasa teknologi China seperti Baidu dan Alibaba Group.
Regulator China sejauh ini belum mengomentari ChatGPT, meskipun media pemerintah telah memperingatkan tentang risiko pasar saham.
https://www.kompas.com/global/read/2023/02/14/143000870/beijing-akan-bangun-model-ai-mirip-chatgpt