Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Sebut Wabah Covid-19 Telah Infeksi 80 Persen Populasinya

Ilmuwan terkemuka pemerintah menyebut, ini karena 80 persen orang telah terinfeksi Covid-19.

Pergerakan massal orang selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang sedang berlangsung dapat menyebarkan pandemi, meningkatkan infeksi di beberapa daerah, tetapi gelombang Covid-19 kedua tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Ini dikatakan Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China di platform media sosial Weibo, seperti dilansir dari Reuters.

Ratusan juta orang China bepergian ke seluruh negeri untuk liburan yang telah ditangguhkan di bawah pembatasan Covid-19 yang baru-baru ini dilonggarkan, meningkatkan kekhawatiran akan wabah baru di daerah pedesaan yang kurang siap untuk menangani wabah besar.

China telah melewati puncak pasien Covid-19 di klinik demam, ruang gawat darurat dan unit dengan kondisi kritis, kata seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Kamis (19/1/2023).

Hampir 60.000 orang dengan Covid-19 telah meninggal di rumah sakit pada 12 Januari, kira-kira sebulan setelah China secara tiba-tiba membatalkan kebijakan nol-Covid, menurut data pemerintah.

Tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa angka itu mungkin jauh dari perhitungan dampak penuh.

Angka ini tidak termasuk mereka yang meninggal di rumah, dan karena banyak dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk menyebut Covid-19 sebagai penyebab kematian.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/21/212449770/china-sebut-wabah-covid-19-telah-infeksi-80-persen-populasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke