Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] PM Belanda Minta Maaf | Eropa Kekurangan Amoxicillin

KOMPAS.com – Berita tentang PM Belanda minta maaf atas perbudakan 250 tahun di masa kolonial termasuk di Indonesia timur memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita soal kekurangan amoxicillin di Eropa dan Amerika Utara akibat kasus penyakit pada anak-anak yang membutuhkan obat antibiotik tersebut meningkat.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait hampir setengah penduduk Belanda tak mendukung pemerintah meminta maaf atas perbudakan di masa kolonial.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (20/12/2022) hingga Rabu (21/12/2022) pagi yang dapat Anda simak:

1. Belanda Resmi Minta Maaf atas Perbudakan 250 Tahun di Masa Kolonial

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Senin (19/12/2022) secara resmi meminta maaf atas keterlibatan negaranya dalam perbudakan selama 250 tahun. Ia menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Permintaan maaf ini datang hampir 150 tahun setelah berakhirnya perbudakan di koloni-koloni luar negeri Belanda, termasuk Suriname di Amerika Selatan, Indonesia di timur, serta pulau-pulau Karibia seperti Curacao dan Aruba.

Aruba adalah bekas koloni Belanda yang pertama bereaksi atas permintaan maaf Rutte. PM Evelyn Wever-Croes menerima permohonan tersebut, tetapi negara lain seperti pulau Sint Maarten mengaku tidak akan menerimanya.

Baca selengkapnya di sini

2. Eropa dan Amerika Utara Kekurangan Amoxicillin, Ini Sebabnya

Eropa dan Amerika Utara sedang mengalami kekurangan antibiotik Amoxicillin karena kasus penyakit yang membutuhkan obat tersebut melonjak terutama di kalangan anak-anak.

Amoxicillin adalah anggota keluarga antibiotik penisilin dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit akibat bakteri yang seringkali pada anak-anak.

Rumah sakit di banyak negara sedang mendapat tekanan dari meningkatnya jumlah penderita penyakit "tripledemic ".

Baca selengkapnya di sini

3. Belanda Minta Maaf atas Perbudakan di Masa Kolonial, Hampir Setengah Penduduk Tak Dukung

Hampir setengah orang Belanda tidak mendukung permintaan maaf pemerintah atas perbudakan di masa kolonial.

Menurut jajak pendapat I&O Research, hanya sekitar 38 persen yang mendukung.

Beberapa pihak mengaku khawatir soal biaya dari klaim pemulihan, sebagian lainnya berpendapat bahwa bukan mereka atau nenek moyang mereka yang memperbudak atau mengambil keuntungan dari kolonialisme, sehingga menolak konsep permintaan maaf kolektif.

Baca selengkapnya di sini

4. Belanda Minta Maaf atas 250 Tahun Perbudakan Masa Kolonial, Kenapa Baru Sekarang?

Belanda melalui Perdana Menteri Mark Rutte meminta maaf atas perbudakan selama 250 tahun di masa kolonial, pada Senin (19/12/2022).

Permintaan maaf ini datang hampir 150 tahun setelah berakhirnya perbudakan di koloni-koloni luar negeri Belanda, termasuk Suriname di Amerika Selatan, Indonesia di timur, serta pulau-pulau Karibia seperti Curacao dan Aruba.

"Hari ini atas nama Pemerintah Belanda, saya meminta maaf untuk tindakan negara Belanda di masa lalu," kata Rutte dalam pidatonya.

Lantas, mengapa baru sekarang disampaikan? Temukan jawabannya di sini

5. Pria Usia 73 Tahun Tembak Mati 5 Tetangganya Usai Ribut soal Tempat Tinggal

Seorang pria berusia 73 tahun menembak mati lima tetangganya dalam insiden di perumahan pinggiran Kota Toronto, Kanda, kata polisi pada Senin (19/12/2022).

Penembakan terjadi setelah perselisihan lama dengan pengurus kondominium.

Tersangka--diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Francesco Villi--tinggal di gedung kondominium di Vaughan, Ontario, dan diduga sudah mengincar para pengurus.

Baca kronologi lengkapnya di sini

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/21/052800070/populer-global-pm-belanda-minta-maaf-eropa-kekurangan-amoxicillin

Terkini Lainnya

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke