Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Puji Deklarasi KTT G20 di Bali: Kemenangan Akal Sehat

MOSKWA, KOMPAS.com – Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin memuji deklarasi bersama yang disepakati KTT G20 sebagai kemenangan akal sehat.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Kamis (17/11/2022), sebagaimana dilansir TASS.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam deklarasi bersama G20 Bali Leaders Declaration, “mayoritas” anggota G20 mengecam keras perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk.

Deklarasi tersebut diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam penutupan KTT G20 pad Rabu (16/11/2022) di The Apurva Kempinski, Bali.

Dalam dokumen G20 Bali Leaders Declaration yang dilihat Kompas.com, salah satu poinnya berkaitan dengan perang di Ukraina.

Anggota G20 menyebut perang di Ukraina menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa, dan memperburuk kerentanan dalam ekonomi global.

Di satu sisi, posisi setiap negara G20 tetap sama dengan forum-forum lain, termasuk dalam Resolusi Sidang Umum PBB pada 12 Maret 2022 yang menyesalkan agresi Rusia terhadap Ukraina, serta menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.

Dalam resolusi PBB tersebut, sebanyak 14 negara sepakat, lima negara menolak, 35 negara abstain, dan 12 negara absen.

Adapun, dari 20 negara anggota G20, hanya Rusia yang menolak resolusi PBB tersebut, sedangkan China dan India abstain.

Selain itu, ada beberapa poin khusus terkait sektor energi. Dalam hal ini, para pemimpin G20 menyepakati untuk mempercepat dan memastikan transisi energi yang berkelanjutan, adil, terjangkau, dan investasi inklusif.

Menanggapi tercapainya G20 Bali Leaders Declaration, Peskov menyampaikan bahwa deklarasi tersebut merupakan kemenangan untuk akal sehat.

“Itu menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk menahan agresivitas kolektif Barat dan mencapai kompromi, jika tidak, KTT G20 akan gagal mengadopsi deklarasi akhir untuk pertama kalinya dalam sejarahnya,” kata Peskov.

Menurutnya, para diplomat Rusia, Indonesia yang memegang presidensi G20 tahun ini, dan India yang akan mengambil alih kursi kepresidenan G20, serta mitra asing lainnya, layak mendapatkan banyak pujian atas hasil yang dicapai dalam KTT.

Peskov menambahkan, Moskwa umumnya cukup positif tentang deklarasi tersebut.

“Memang itu mencerminkan gambaran di mana ada sudut pandang yang berbeda, dan itu sangat penting bagi kami,” ujar Peskov.

Peskov juga menekankan bahwa sejumlah pekerjaan akan terus berlanjut di platform G20.

“Semua orang tertarik padanya. Faktanya, platform ini mungkin mengikuti situasi global saat ini dengan cara yang paling memungkinkan dan setidaknya dapat mendekati masalah yang paling krusial dan mendesak,” ucap Peskov.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/18/120100370/rusia-puji-deklarasi-ktt-g20-di-bali-kemenangan-akal-sehat

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke