Dilansir dari Reuters, para pejabat mengulangi klaim yang ditolak Kyiv bahwa Ukraina dapat bersiap untuk menyerang bendungan Kakhovka dan membanjiri wilayah tersebut.
Dalam sebuah posting di Telegram, Vladimir Saldo, kepala wilayah yang didukung Rusia, yang sebagian diduduki pasukan Rusia, mengatakan ia memperluas wilayah yang dicakup oleh perintah bagi warga sipil untuk mengungsi dengan tambahan 15 km (9 mil) ke termasuk tujuh pemukiman lainnya.
"Karena kemungkinan penggunaan metode perang yang dilarang oleh rezim Ukraina, serta informasi bahwa Kyiv sedang mempersiapkan serangan rudal besar-besaran di stasiun pembangkit listrik tenaga air Kakhovka, ada bahaya langsung di wilayah Kherson, mengakibatkan penghancuran massal infrastruktur sipil dan bencana kemanusiaan," kata Saldo dalam pesan video yang diposting pada Senin malam.
"Mengingat situasinya, saya telah memutuskan untuk memperluas zona evakuasi sejauh 15 kilometer dari Dnipro ... keputusan itu akan memungkinkan untuk menciptakan pertahanan berlapis untuk mengusir serangan Ukraina dan melindungi warga sipil," tambahnya.
Kyiv telah membantah rencananya untuk menyerang bendungan Kakhovka, fasilitas setinggi 30 meter (100 kaki), panjang 3,2 kilometer dan melepaskan reservoir seukuran Great Salt Lake melintasi Ukraina selatan, membanjiri kota-kota dan desa-desa, beberapa di antaranya Rusia pasukan yang disita pada awal perang.
Ukraina membantah berulang kali klaim Rusia bahwa Ukraina sedang mempersiapkan serangan terhadap bendungan, yang mengatur pasokan air ke semenanjung Crimea yang dicaplok dan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Ini adalah tanda bahwa Rusia sendiri sedang mempertimbangkan untuk melancarkan serangan dan menyalahkannya pada Kyiv dan negara Barat.
https://www.kompas.com/global/read/2022/11/01/193000270/rusia-perluas-zona-evakuasi-di-wilayah-kherson-ada-apa-