Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria Ditangkap karena Olok-olok Pangeran Andrew Saat Peti Ratu Elizabeth II Tiba

Semua anak Ratu Elizabeth II termasuk Raja Charles III saat itu sedang berjalan di belakang peti matinya ketika pria tersebut berteriak, "Andrew, kamu orang tua yang tercela."

Pria itu lalu ditarik keluar dari kerumunan massa dan ditahan oleh polisi.

Polisi Skotlandia mengatakan, "Seorang pria berusia 22 tahun ditangkap sehubungan dengan pelanggaran perdamaian di Royal Mile sekitar pukul 14.50 hari ini," dikutip dari Sky News pada Senin (12/9/2022).

Video di Twitter menunjukkan pria itu dibekuk oleh seorang polisi dan tampak seperti masyarakat biasa.

Polisi lebih lanjut mengatakan, orang ketiga yaitu pria berusia 74 tahun juga ditangkap dan didakwa melanggar perdamaian pada Minggu.

  • Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Pangeran Andrew yang Membuatnya Kehilangan Gelar Kerajaan
  • Tak Hanya Pangeran Andrew, Ini Bangsawan Inggris yang Telah Dilucuti Gelarnya
  • Terjerat Kasus Pelecehan Seksual, Pangeran Andrew Lepas Gelar Militer dan Panggilan Yang Mulia

Adapun penangkapan pada Senin terjadi saat peti mati Ratu Elizabeth II dibawa dari Istana Holyroodhouse ke katedral, lokasi untuk diletakkan sampai Selasa (13/9/2022).

Orang-orang dapat melihat peti mati itu sampai sekitar jam 5 sore pada Selasa sebelum diberangkatkan ke Bandara Edinburgh kemudian diterbangkan ke London.

Peti mati Ratu Elizabeth II kemudian akan disemayamkan di Westminster Hall mulai Rabu (14/9/2022) hingga pemakaman pada Senin (19/9/2022).

Kerumunan besar diperkirakan terjadi saat orang-orang menuju pusat kota London untuk memberikan penghormatan dalam pemakaman Ratu Elizabeth II.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/13/083500170/pria-ditangkap-karena-olok-olok-pangeran-andrew-saat-peti-ratu-elizabeth

Terkini Lainnya

Pria 98 Tahun Diyakini Jadi Donor Organ Tertua di AS

Pria 98 Tahun Diyakini Jadi Donor Organ Tertua di AS

Global
Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Global
Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Internasional
Bentrokan di Argentina karena Upaya Reformasi Presiden

Bentrokan di Argentina karena Upaya Reformasi Presiden

Global
Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Global
Belajar dari Revolusi Perumahan di Venezuela

Belajar dari Revolusi Perumahan di Venezuela

Global
Polisi Italia Sita Kapal Rusak yang Dipakai Akomodasi Polisi KTT G7

Polisi Italia Sita Kapal Rusak yang Dipakai Akomodasi Polisi KTT G7

Global
Rangkuman Hari Ke-840 Serangan Rusia ke Ukraina: Kota Kelahiran Zelensky Diserang | NATO Temui PM Hongaria

Rangkuman Hari Ke-840 Serangan Rusia ke Ukraina: Kota Kelahiran Zelensky Diserang | NATO Temui PM Hongaria

Global
Penggalian Pompeii Temukan 'Ruang Biru' yang Diyakini Kuil Kuno

Penggalian Pompeii Temukan "Ruang Biru" yang Diyakini Kuil Kuno

Global
Tak Dapat Akomodasi Layak, 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak

Tak Dapat Akomodasi Layak, 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak

Global
Rusia Serang Kota Kelahiran Zelensky di Kryvyi Rig Ukraina, 9 Orang Tewas

Rusia Serang Kota Kelahiran Zelensky di Kryvyi Rig Ukraina, 9 Orang Tewas

Global
NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia | Blinken Berterima Kasih ke Prabowo

[POPULER GLOBAL] Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia | Blinken Berterima Kasih ke Prabowo

Global
Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke