Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Tanggapi Kabar Rencana Kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan

BEIJING, KOMPAS.com – Pemerintah China memperingatkan tindakan tegas jika Ketua DPR AS Nancy Pelosi benar-benar mengunjungi Taiwan.

Financial Times sebelumnya mengabarkan bahwa Pelosi akan mengunjungi Taiwan bulan depan, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui isu tersebut.

Selain Taiwan, Pelosi dan delegasinya juga akan mengunjungi Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Dia juga akan mengunjungi markas komando Indo-Pasifik AS di Hawaii.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi tentang kunjungan apa pun.

Ketika ditanya mengenai laporan itu, Wakil Kepala Staf Pelosi, Drew Hammill, tidak menampik ataupun mengonfirmasi.

“Kami tidak mengonfirmasi atau menolak perjalanan internasional sebelumnya karena protokol keamanan yang sudah berlangsung lama,” ujar Hammill, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, Pelosi, yang merupakan politikus Partai Demokrat, dijadwalkan berkunjung ke Taiwan pada April. Namun, rencana tersebut tertunda karena dia dinyatakan positif Covid-19.

Pada saat itu, China mengatakan bahwa kunjungan semacam itu akan sangat memengaruhi hubungan China-AS.

Berbicara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian berujar bahwa kunjungan Pelosi akan sangat merusak kedaulatan dan integritas teritorial China.

“Jika pihak AS dengan keras berpegang pada jalur ini, China pasti akan mengambil langkah tegas dan tegas untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya dengan tegas,” ujar Zhao.

Dia menambahkan, AS harus bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang disebabkan oleh tindakannya.

Belakangan ini, Taiwan menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari China. Masalah ini terus-menerus mengganggu hubungan antara Beijing dan Washington.

Pelosi, yang merupakan kritikus China, sempat mengadakan pertemuan online dengan Wakil Presiden Taiwan William Lai pada Januari.

Financial Times mengutip tiga sumber yang mengatakan bahwa Gedung Putih telah menyatakan keprihatinan tentang rencana perjalanan Pelosi.

Mengutip dua sumber, Financial Times melaporkan bahwa ada perbedaan pandangan di dalam tubuh Partai Demokrat mengenai apakah Pelosi harus mengunjungi Taiwan.

Beberapa pejabat percaya lebih mudah untuk membenarkan kunjungan Pelosi pada April, karena itu dilakukan tak lama setelah Rusia memulai invasinya ke Ukraina.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/20/123100970/china-tanggapi-kabar-rencana-kunjungan-ketua-dpr-as-ke-taiwan

Terkini Lainnya

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke