Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Sebut Swiss yang Netral Akan Gabung NATO, Benarkah?

Biden mengatakannya dalam konferensi pers di akhir KTT NATO di Madrid.

Awalnya sang presiden menyinggung Finlandia dan Swedia yang secara militer non-blok, tetapi sedang dalam proses bergabung dengan NATO.

Namun, Biden tidak sungguh-sungguh mengatakan bahwa Swiss akan masuk ke NATO karena dia salah ucap.

Biden dengan cepat langsung meralat perkataannya. "Swiss, ya ampun," dikutip dari AFP.

"Saya benar-benar cemas di sini tentang perluasan NATO," candanya.

Presiden yang pada 20 November mendatang akan berusia 80 tahun itu kemudian menegaskan bahwa yang dimaksud adalah Swedia.

Biden sudah lama dikenal salah bicara selama 50 tahun karier politiknya.

Sebelumnya, pada Oktober 2021 Biden salah ucap soal Taiwan dan menimbulkan kekhawatiran di China serta Asia.

  • Biden Salah Ucap soal Taiwan, Timbulkan Kekhawatiran di China dan Asia
  • Akhir dari Perang Saudara China dan Sejarah Berdirinya Taiwan
  • Apakah China Akan Menyerang Taiwan? Ini 4 Skenarionya

"Kami membuat komitmen suci pada Pasal 5 (perjanjian NATO) bahwa jika, pada kenyataannya, ada orang yang menyerang atau mengambil tindakan terhadap sekutu NATO kami, kami akan merespons," kata Biden.

"Sama dengan Jepang, sama dengan Korea Selatan, sama dengan Taiwan," kata Biden.

Seorang pejabat pemerintahan AS langsung cepat-cepat mengklarifikasi seraya mengatakan, "Kebijakan AS berkaitan dengan Taiwan tidak berubah."

Para analis mengatakan, Biden tampaknya salah bicara.

Juru bicara Gedung Putih juga mengklarifikasi setelah Biden berbicara bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan AS terkait Taiwan.

Kerja sama pertahanan terus dilakukan di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan, yang disahkan Kongres pada 1979 ketika Amerika Serikat dan Republik Rakyat China menjalin hubungan diplomatik.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/02/220000070/biden-sebut-swiss-yang-netral-akan-gabung-nato-benarkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke