Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemimpin Jerman, Portugal, dan Spanyol Minta Warga Perancis Pilih Macron

PARIS, KOMPAS.com – Pemimpin Jerman, Portugal, dan Spanyol pada Kamis (21/4/2022) mendesak warga Perancis untuk mendukung Emmanuel Macron melawan Marine Le Pen dalam pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua.

Pernyataan tersebut merupakan intervensi yang sangat tidak biasa dalam politik domestik sesama negara Uni Eropa, sebagaimana dilansir AFP.

Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Portugal Antonio Costa, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam harian Le Monde mengomentari pilpres Perancis putaran kedua yang akan digelar Minggu (24/4/2022).

Ketiga pemimpin tersebut mengatakan, Perancis menghadapi pilihan antara kandidat demokratis dan kandidat ekstrem kanan yang menyerang kebebasan dan demokrasi.

Mereka berharap, warga Perancis akan memilih orang yang telah menjadi “mercusuar demokrasi”.

"Warga Perancis inilah yang juga ada di surat suara pada 24 April," kata mereka.

Ketiga pemimpin tersebut mengatakan bahwa populis dan tokoh ekstrem kanan di seluruh Eropa berkiblat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ketiganya menambahkan, tokoh sayap kanan menganggap Putin sebagai model ideologis dan politik dan menggemakan klaim nasionalisnya.

Le Pen bertemu Putin di Kremlin pada 2017 dan menerima pencaplokan Crimea oleh Rusia pada 2014, sementara partainya juga mengambil pinjaman dari bank Rusia-Ceko.

Namun, Le Pen berbalik dengan mengutuk invasi Rusia di Ukraina, sebuah sikap yang dia ulangi pada debat dengan Macron pada Rabu (20/4/2022) malam.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/21/211500170/pemimpin-jerman-portugal-dan-spanyol-minta-warga-perancis-pilih-macron

Terkini Lainnya

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke