Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selandia Baru Tangkap 46 Orang dalam Penyelidikan Pedofilia Global

WELLINGTON, KOMPAS.com - Pihak berwenang Selandia Baru menangkap 46 orang sebagai bagian dari operasi internasional terhadap puluhan ribu akun yang memiliki dan membagikan materi pelecehan seksual anak secara online.

Pernyataan ini disampaikan Europol, Rabu (2/3/2022), dilansir AFP.

Penangkapan itu adalah bagian dari penyelidikan yang diluncurkan pada 2019 setelah laporan penyedia layanan online.

Laporan itu menunjukkan "sejumlah besar pelaku menggunakan platform tersebut untuk bertukar gambar pelecehan anak yang sangat mengganggu", kata badan kerjasama penegakan hukum Eropa.

Laporan itu termasuk referensi untuk "gambaran yang menggambarkan tindakan sadis pelecehan seksual terhadap bayi dan anak-anak", kata pernyataan Europol.

Operasi tersebut, yang dipimpin Kementerian Dalam Negeri Selandia Baru, menyelamatkan 146 anak di seluruh dunia, katanya.

"Investigasi mengidentifikasi lebih dari 90.000 akun online di seluruh dunia dan informasi dibagikan dengan otoritas nasional yang relevan," kata Europol.

Badan itu mengatakan 100 tersangka diidentifikasi di seluruh Uni Eropa sementara 836 kasus dibuka secara internasional.

Dua kasus di Austria dan Hungaria, ditemukan tersangka menganiaya anak mereka sendiri, masing-masing berusia enam dan delapan tahun.

Anak-anak itu saat ini telah "dilindungi", menurut Europol.

Penyelidikan lain di Spanyol menemukan tersangka memiliki dan berbagi materi eksploitasi seksual anak dan juga merekam gambar telanjang dan seksual orang dewasa tanpa izin mereka.

Beberapa investigasi berlanjut di negara-negara Uni Eropa.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/02/214500070/selandia-baru-tangkap-46-orang-dalam-penyelidikan-pedofilia-global

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke