POPULER GLOBAL: Biden Desak Warga AS Tinggalkan Ukraina | AS Jual Peralatan Militer ke Indonesia

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut situasi di Ukraina semakin gila. Seruannya agar warga AS segera meninggalkan negara itu di tengah kekhawatiran invasi Rusia pun menjadi berita terpopuler di kanal Global Kompas.com kemarin.

Sementara itu, berita lain dari AS muncul di tanah air terkait persetujuan penjualan alutsista AS ke Indonesia. AS dilaporkan setuju menjual 36 jet tempur F-15 dan peralatan militer lainnya senilai Rp 200 Triliun.

Pengumuman yang disampaikan Kementerian Luar Negeri AS itu terjadi seiring dengan meningkatnya upaya perlawanan atas perilaku China di Indo-Pasifik.

Berikut kami rangkum berita internasional terpopuler dari kanal Global Kompas.com edisi Jumat (11/2/2022) hingga Sabtu (12/2/2022).

1. Biden Desak Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina, Sebut Situasi Makin Gila

Presiden AS Joe Biden mendesak warga AS untuk segera meninggalkan Ukraina pada Kamis (10/2/2022).

Biden menyampaikan desakannya tersebut saat Rusia menggelar latihan militer di Belarus dan menambah jumlah pasukannya di dekat Ukraina, menambah kekhawatiran akan invasi.

“Orang Amerika harus pergi sekarang,” kata Biden dalam wawancara yang direkam dengan NBC News.

Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan segalanya bisa menjadi gila dengan cepat,” sambung Biden.

Baca selengkapnya di sini.

2. AS Setuju Jual 36 Jet Tempur F-15 dan Peralatan Militer Lain Senilai Rp200 Triliun ke Indonesia

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (10/2/2022), menyetujui penjualan 36 jet tempur F-15 dan berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp200 triliun kepada Indonesia.

Kesepakatan ini terjadi ketika AS terus bergerak maju dengan langkah-langkah yang diyakini akan membantu melawan peningkatan perilaku China di Indo-Pasifik.

Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan penjualan jet tempur canggih senilai 13,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 199 triliun ke Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

3. Jawaban atas Misteri Penggunaan Meja Sangat Besar saat Putin Temui Macron di Moskwa

Saat melakukan pertemuan membahas krisis Ukraina di Moskwa pada Senin (7/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Perancis Emmanuel Macron tampak duduk saling berhadapan.

Menjadi perhatian, mereka duduk sangat berjauhan saat itu. Posisi mereka dipisahkan oleh keberadaan meja yang sangat besar.

Apa alasan di balik pemilihan pengaturan ruang pertemuan yang tidak biasa itu? Baca selengkapnya di sini.

4. Pangeran Harry Imbau Orang-orang Segera Lakukan Tes HIV

Pangeran Harry mengimbau orang-orang untuk mengetahui status kesehatannya dengan melakukan tes HIV.

Dilansir BBC, Duke of Sussex mengatakan bahwa dia menyerukan hal itu karena ingin melanjutkan pekerjaan ibunya yang "belum selesai" dalam menghilangkan stigma seputar virus HIV.

Komentar ini muncul ketika angka menunjukkan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, jumlah diagnosis HIV baru di antara heteroseksual lebih tinggi daripada pria gay dan biseksual di Inggris.

Baca selengkapnya di sini.

5. Netizen Singapura Serang Instagram New York Times atas Kontroversi Video Kari Ayam

The New York Times pada Jumat (11/2/2022) menarik sebuah video yang menunjukkan seorang penulis berbasis di Taiwan membuat "kari ayam Singapura".

Para kritikus yang marah di Singapura mengatakan, makanan lebih mirip air limbah daripada hidangan lokal.

Dikutip dari kantor berita AFP, orang Singapura sangat bangga dengan tradisi kuliner mereka, yang memadukan pengaruh dari populasi multi-etnis negara itu, dan sensitif terhadap upaya orang luar yang gagal menggambarkan hidangan favorit mereka.

Baca berita selengkapnya di sini.

6. Kisah Unik Pasangan Kembar Jim, Puluhan Tahun Terpisah, tapi Selama Itu Memiliki Nasib Serupa

Pasangan kembar Jim dari Amerika Serikat (AS) bertemu lagi pada usia 39 tahun setelah dipisahkan tidak lama setelah dilahirkan.

Ketika bertemu, pasangan kembar itu menemukan bahwa mereka ternyata menjalani kehidupan identik yang tidak disengaja.

Mulanya, setelah diadopsi pada tahun 1940, mereka secara kebetulan dinamai oleh orang tua angkat masing-masing dengan nama yang sama, yakni James.

Salah satu anak laki-laki itu diadopsi oleh keluarga Lewis dari Lima, dan satunya oleh Springers dari Piqua. Kedua keluarga tahu bahwa anak yang mereka adopsi memiliki saudara kembar, tapi tidak tahu apa yang terjadi dengan yang mereka asuh.

Baca cerita Jim bersaudara selengkapnya di sini.