Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akhir Kasus Kematian Gabby Petito dan Kata-kata Terakhir Brian Laundrie Sebelum Membunuhnya

Gabby Petito adalah selebgram yang kasus hilangnya dan kematiannya menggegerkan Amerika Serikat tahun lalu.

Brian Laundrie bunuh diri dengan peluru di kepala ketika dicurigai tentang kemungkinan perannya dalam kematian Gabby Petito, saat mereka berdua melakukan perjalanan keliling negara, merekam diri mereka sendiri di sepanjang jalan dan mengunggah videonya di media sosial.

Jenazah Brian Laundrie ditemukan pada 20 Oktober 2021 di sebuah cagar alam di Florida bersama dengan beberapa barang, termasuk buku catatan.

"Tinjauan terhadap buku catatan itu mengungkapkan pernyataan tertulis oleh Laundrie yang mengaku bertanggung jawab atas kematian Petito," kata FBI dikutip dari AFP.

Dalam kata-kata terakhirnya, Brian Laundrie mengakui membunuh Gabby Petito lewat tulisannya di buku catatan sesaat sebelum bunuh diri.

Brian Laundrie juga mengirim pesan teks ke ponsel Gabby Petito pada hari-hari setelah kekasihnya itu ia cekik sampai tewas musim panas lalu.

Dikutip dari New York Post, itu merupakan upaya Laundrie untuk menipu penegak hukum dengan memberi kesan bahwa Petito masih hidup.

Penyelidikan FBI tidak menemukan orang lain yang terlibat dalam kematian Gabby Petito.

Brian Laundrie (23) menghilang pada September 2021, tak lama setelah polisi menggambarkannya sebagai person of interest dalam penyelidikan kematian Gabby Petito.

Person of interest adalah orang yang mungkin terlibat dalam kasus ini, tetapi belum didakwa dengan kejahatan apa pun

Keluarga Gabby Petito setelah berbicara dengan FBI mengatakan, mereka yakin Brian Laundrie membunuh putri mereka yang berusia 22 tahun.

"(Dari) kualitas dan kuantitas fakta serta informasi yang dikumpulkan oleh FBI tidak diragukan lagi Brian Laundrie membunuh Gabby," kata keluarga itu dalam pernyataan yang dirilis oleh pengacara mereka.

Kronologi tewasnya Gabby Petito

Kasus Gabby Petito menyebabkan kegemparan media besar di Amerika Serikat selama berminggu-minggu.

Gabby Petito dan Brian Laundrie meninggalkan New York pada Juli 2021 untuk melakukan tur ke Amerika Serikat bagian barat dengan mobil van selama empat bulan setelah Gabby Petito berhenti dari pekerjaannya.

Selama berhari-hari, mereka mengunggah foto dan video di jejaring sosial. Mereka terlihat tersenyum pada apa yang tampak seperti perjalanan darat yang indah.

Namun pada 1 September 2021, Brian Laundrie pulang tanpa Gabby Petito ke North Port, Florida, tempat mereka berdua tinggal bersama keluarganya.

Sikapnya juga menimbulkan kecurigaan, terutama setelah dia menolak menjawab pertanyaan polisi kemudian melarikan diri pada 13 September 2021.

Jenazah Gabby Petito kemudian ditemukan pada 19 September 2021 di Taman Nasional Grand Teton Wyoming, dan pada 12 Oktober 2021 polisi mengumumkan bahwa selebgram itu dicekik sampai mati.

Sebuah video yang dirilis pada September 2921 oleh polisi di Moab, sebuah kota kecil di Utah, semakin menimbulkan kecurigaan pada Laundrie.

Dalam video itu, Gabby Petito terlihat menangis di dalam mobil setelah polisi turun tangan dalam perselisihan yang terjadi dengan Brian Laundrie.

Kisah-kisah seperti Gabby Petito sebenarnya banyak terjadi di Amerika Serikat, negara dengan ratusan ribu kasus orang hilang setiap tahun.

Namun, sorotan media tanpa henti yang ditujukan pada kasus Gabby Petito memicu kontroversi atas perhatian yang tidak proporsional terhadap hilangnya perempuan kulit putih, dibandingkan dengan yang berasal dari kelompok minoritas.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/22/173100370/akhir-kasus-kematian-gabby-petito-dan-kata-kata-terakhir-brian-laundrie

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke