Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Filipina Duterte Akan Mundur, Ini Kandidat Terpopuler Calon Penggantinya

MANILA, KOMPAS.com - Pemilihan umum Filipina 2022 akan diselenggarakan pada Mei, untuk mencari pengganti Presiden Rodrigo Duterte, yang masa jabatan enam tahunnya di pemerintahan tertinggi negara itu akan segera berakhir.

Berdasarkan konstitusi Filipina Duterte dilarang mencari masa jabatan kedua sebagai presiden. Dia pun telah mengubah manuver politik, dengan mengajukan pencalonan diri untuk kursi senat dalam pemilihan umum tahun depan.

Namun, banyak perhatian pada pemilihan Filipina akan jatuh pada pemilihan presiden, yang menurut para analis tetap terbuka lebar. Kampanye untuk posisi nasional – yang meliputi kepresidenan dan senat – akan dimulai pada Februari.

Puluhan orang mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden Filipina, termasuk wakil presiden saat ini, putra seorang mantan diktator dan pensiunan juara tinju.

Putri Duterte, Sara Duterte-Carpio, yang memimpin jajak pendapat sebagai calon presiden pilihan dikabarkan absen. Dia malah mendaftar untuk pemilihan wakil presiden, pilihan yang mengejutkan banyak pengamat.

Duterte telah menyuarakan dukungannya pada senator dan loyalisnya, Christopher "Bong" Go. Sementara putrinya telah mendukung kandidat yang berbeda. Tapi pada Selasa (30/11/2021), Go mengumumkan menarik diri dari pemilihan presiden.

Berikut ini calon presiden terpopuler yang mendapat perhatian menurut CNBC.

1. Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr, putra diktator

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr adalah putra diktator Ferdinand Marcos, yang rezimnya pada 1972-1986 ditandai dengan darurat militer dan identik dengan penangkapan, penahanan, penghilangan, serta pembunuhan di luar hukum secara sewenang-wenang.

Dalam survei Oktober yang dilakukan oleh jajak pendapat Social Weather Stations, Marcos Jr adalah kandidat presiden yang paling disukai dengan 47 persen responden memilihnya.

Kepresidenan Marcos Jr akan menawarkan kesinambungan luas pada kebijakan ekonomi, mempromosikan investasi asing langsung dan menekankan pembangunan infrastruktur, kata Peter Mumford, kepala praktik untuk Asia Selatan dan Tenggara di konsultan risiko Eurasia Group.

Tetapi dibandingkan dengan Duterte, dia kemungkinan akan mengejar "hubungan yang lebih seimbang" dengan AS dan China, tulis Mumford dalam sebuah laporan baru-baru ini.

Marcos Jr dan Sara Duterte-Carpio setuju untuk menjadi pasangan dalam pemilihan, meskipun presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah di Filipina.

Sementar Duterte sendiri dilaporkan tidak akan mendukung Marcos Jr.

2. Leni Robredo, pengacara HAM

Leni Robredo adalah wakil presiden yang menjabat setelah mengalahkan Marcos Jr, untuk posisi itu dalam pemilihan 2016.

Tetapi dia tidak memiliki suara dalam pemerintahan Duterte setelah mengundurkan diri dari posisi kabinetnya pada Desember 2016.

Robredo adalah seorang pengacara hak asasi manusia, dan telah menjadi pengkritik keras perang narkoba Duterte yang telah menewaskan ribuan orang.

Robredo telah "mengukir dirinya sebagai kandidat anti-Duterte sejati," kata Aries Arugay, rekanan di Think tank ISEAS-Yusof Ishak Institute dan profesor ilmu politik di Universitas Filipina Diliman.

“Jika beberapa orang tidak begitu menyukai perubahan yang terjadi di bawah pemerintahan Duterte, maka Leni Robredo memberikan kenyamanan atau gagasan bahwa politik Filipina dapat dinormalisasi pasca-Duterte 2022," kata Arugay awal bulan ini di webinar yang diselenggarakan oleh think tank Center for Strategic and International Studies.

Dalam survei Oktober oleh Social Weather Stations, 18 persen responden memilih Robredo sebagai kandidat presiden pilihan mereka, kedua setelah Marcos Jr.

3. Francisco 'Isko Moreno' Domagoso, mantan aktor

Francisco "Isko Moreno" Domagoso adalah Wali Kota ibu kota Filipina, Manila dan mantan aktor.

Sebagai Wali Kota Manila, Domagoso — yang lebih dikenal dengan nama layarnya Isko Moreno — dilaporkan berfokus pada pengurangan kejahatan dan pembersihan jalanan.

Dia juga mendapat pujian karena membangun perumahan yang terjangkau bagi masyarakat miskin.

Fitch Solutions mengatakan Domagoso kemungkinan akan mengkampanyekan gagasan tentang pemerintahan "tenda besar", yang berupaya memasukkan kelompok dan sudut pandang yang berbeda.

Itu bisa berarti mempertahankan beberapa kebijakan Duterte, tetapi menghentikan yang lain seperti hubungan yang lebih dekat dengan China, kata konsultan tersebut.

4. Manny Pacquiao, legenda tinju dunia

Manny Pacquiao adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan satu-satunya pria yang memegang gelar dunia di delapan divisi berbeda.

Dia pensiun dari tinju pada September untuk mencalonkan diri sebagai presiden Filipina.

Dia juga seorang anggota kongres Filipina dua periode dan saat ini menjadi senator.

Dia adalah pemimpin partai yang berkuasa PDP-Laban, tetapi digulingkan pada Juli setelah menantang Duterte atas posisinya yang mendukung China dan rekor memerangi korupsi, menurut laporan Reuters.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/30/185905670/presiden-filipina-duterte-akan-mundur-ini-kandidat-terpopuler-calon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke