Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KJRI Sydney Gelar Indonesia Goes to School untuk Promosi Bahasa dan Budaya Tanah Air

KOMPAS.com - Program Indonesia Goes to School kembali digelar di kota Adelaide pada (12/11/2021) yang dihadiri oleh para murid Forbes Primary School, beserta para orang tua, guru, relawan, dan tamu undangan lainnya. 

Program Indonesia Goes to School adalah andalan KJRI Sydney dalam mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia sejak 2018. 

Kali ini Program Indonesia Goes to School diselenggarakan atas hasil kolaborasi antara KJRI Sydney, Forbes Primary School, dan Australia Indonesia Association South Australia (AIASA).

Program Indonesia Goes to School ini juga dibantu oleh komunitas Indonesia di Australia Selatan, termasuk PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia), Adelindo Angklung, Balinese Society, IndoPeduli, Indonesian Teachers Association of South Australia (INTAN), Majelis Islam Indonesia Australia Selatan (MIIAS) dan CDESSA (Community Development, Education & Social Support Australia).

Sejumlah tamu undangan turut hadir dalam program, antara lain The Honourable Jing Lee MLC Assistant to the SA Premier, anggota parlemen SA, Jayne Stinson MP, Wakil Wali kota Unley Cr Jordan Dodd, dan perwakilan AIASA, Joyce Hassan, serta KJRI Sydney, Vedi Kurnia Buana, yang berpartisipasi secara virtual.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Forbes Primary School, Maureen Davidson, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyelenggaraan program Indonesia Goes to School.

Program Indonesia Goes to School tersebut dibuka secara resmi oleh The Honourable Jing Lee MLC, mewakili Premier South Australia yang berhalangan hadir.

Sementara itu, dalam sambutannya, Jayne Stinson MP mengungkapkan kegembiraannya
bahwa melalui program Indonesia Goes to School para murid dapat membangun kedekatan
dengan Indonesia, negara tetangga terdekat Australia.

“Tidak ada satupun anak yang dilahirkan dalam kondisi pintar, mampu menguasai seluruh
mata pelajaran, maupun menguasai setiap bahasa, termasuk Bahasa Indonesia,” ujar Konjen
Vedi Kurnia Buana dalam sambutannya kepada para murid.

Menurutnya, semua itu membutuhkan kerja keras, seperti yang dimuat dalam rilis KJRI Sydney pada Rabu (17/11/2021).

Konjen Vedi juga menambahkan bahwa mempelajari bahasa dan budaya Indonesia merupakan modal penting dalam menyongsong banyaknya kesempatan yang terbuka seiring dengan semakin kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Guna mendukung program Bahasa Indonesia di Forbes Primary School, KJRI Sydney akan menyumbangkan seperangkat alat musik angklung dan peralatan membatik.

Para murid Forbes Primary School mengaku senang dengan adanya program Indonesia Goes
to School.

“Saya sangat menikmati program ini, banyak hal baru tentang kebudayaan Indonesia yang saya pelajari, program ini sangat menyenangkan,” ungkap Mary Malouf, murid kelas 6.

Sementara itu Aiden Marshall, murid kelas 7, sangat senang bisa ikut menari dan memainkan alat musik tradisional Indonesia.

“Bagian yang terbaik dari program hari ini menurut saya adalah belajar menari,” ujar Upasana Shrestha, murid kelas 7, yang berkesempatan mempelajari Tari Batik Sunda.

Program Indonesia Goes to School kali ini dirancang dengan semarak di bawah koordinasi
Nunung Lehmann, sebagai koordinator Guru Bahasa Indonesia, untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang kekayaan budaya Indonesia.

Para murid berkesempatan belajar teknik membatik sederhana.

Mereka juga belajar mengolah beras menjadi tepung dengan cara menumbuk menggunakan aluk dan lesung. Hasil kerajinan tangan para pengrajin asal Indonesia dipajang berdampingan dengan hasil karya murid-murid.

Hasil karya kerajinan tangan tersebut antara lain damarkurung (sebuah lentera kertas terbuat dari kerangka kayu yang merupakan kerajinan tangan penduduk asli di Gresik, Jawa Timur) dan kuda lumping.

Hiasan batik, ondel ondel, dan anyaman ketupat juga dipajang di Aula Seni sekolah untuk
dinikmati semua.

Dengan dipandu beberapa pelatih, para murid juga mempelajari Tari Kecak Bali dan Tari Batik
Sunda, serta memainkan alat musik angklung, kendang, dan beberapa alat musik lainnya yang dipadukan menjadi orkestra.

Para hadirin juga menikmati pentas baju daerah dan keragaman pakaian batik. Kuda lumping kesenian berasal dari Jawa tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta pun ikut ditampilkan untuk menyemarakkan acara di panggung seni.

Pada jam istirahat, para murid menikmati berbagai permainan tradisional Indonesia, seperti
congklak, loncat tinggi, dan kelereng, serta olah raga badminton dan sepak takraw.

Tidak hanya itu, para murid juga disuguhkan dengan hidangan makanan ringan khas Indonesia, di antaranya pisang goreng, perkedel jagung, dan es krim durian, yang merupakan hasil demo masak yang dilakukan oleh para relawan.

Adanya hadiah undian yang dibawa pulang oleh sebagian murid juga turut memeriahkan acara.

Program Indonesia Indonesia Goes to School di Forbes Primary School berhasil menjembatani promosi bahasa dan budaya Indonesia yang dipelajari di sekolah-sekolah di Australia dengan semarak, riang dan menyenangkan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/19/092900670/kjri-sydney-gelar-indonesia-goes-to-school-untuk-promosi-bahasa-dan

Terkini Lainnya

Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Qatar-Mesir Rencanakan Pembicaraan dengan Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Global
Spesies Ikan Baru Mirip Piranha Dinamai Sauron, seperti Karakter di Lord of the Rings

Spesies Ikan Baru Mirip Piranha Dinamai Sauron, seperti Karakter di Lord of the Rings

Global
Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza Selatan Setiap Pagi-Malam, Ini Tujuannya

Global
Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke