Italia Gelar Sidang Mafia Terbesar, 70 Anggota 'Ndrangheta Diadili

Ini adalah tahap pertama persidangan mafia terbesar dalam beberapa puluh tahun terakhir.

BBC pada Minggu (7/11/2021) mewartakan, para terdakwa menghadapi dakwaan-dakwaan termasuk percobaan pembunuhan dan pemerasan.

Selama dua tahun ke depan, 355 tersangka mafia dan pejabat korup akan diadili atas keterlibatan mereka dengan 'Ndrangheta, kelompok mafia terkaya dan terkuat di Italia.

Ratusan pengacara dan hampir seribu saksi terlibat dalam sidang mafia terbesar ini.

Persidangan berlangsung tertutup di ruang sidang yang diubah secara khusus di kota Lamezia Terme, Calabria.

Para terdakwa memilih pengadilan cepat yang memungkinkan hukuman mereka dikurangi sepertiga jika terbukti bersalah.

Sebanyak enam terdakwa dijatuhi hukuman maksimum 20 tahun sesuai permintaan jaksa. Namun, 21 terdakwa lainnya dibebaskan.

'Ndrangheta adalah jaringan kriminal besar yang terdiri dari sekitar 150 keluarga. Persidangan ini hanya khusus untuk salah satu keluarga mereka yaitu Mancuso.

Lembar dakwaan yang panjang mencakup serangkaian dakwaan narkoba, pembunuhan, percobaan pembunuhan, pemerasan, rentenir, pengungkapan rahasia resmi, dan penyalahgunaan jabatan.

Luigi Mancuso (67) tertuduh bos yang dijuluki "Paman", dan mantan senator Giancarlo Pittelli (68) akan menghadapi persidangan yang lebih lama di kemudian hari.

Jaksa kepala anti-mafia Nicola Gratteri memimpin persidangan ini. Ia merupakan salah satu yang paling dihormati di Italia.

Selama puluhan tahun terakhir Gratteri menangani geng kejahatan Italia, dan sebagai akibatnya hidup di bawah perlindungan polisi selama lebih dari 30 tahun.

Gratteri awal tahun ini bersumpah menjatuhkan 'Ndrangheta dan mengatakan kepada wartawan, hukuman pada Sabtu berjalan dengan sangat baik.

'Ndrangheta menjadi terkenal setelah pengadilan besar pada akhir 1980-an, yang secara signifikan melemahkan keluarga mafia Cosa Nostra di Sisilia.

'Ndrangheta terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal, tetapi khususnya dalam perdagangan kokain dan diyakini menguasai sekitar 80 persen perdagangan Eropa.