Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kekacauan di Konser Travis Scott: Atap Ambulans Dinaiki Penonton, Banyak Orang Pakai Narkoba

Kekacauan di konser Travis Scott menyebabkan 8 orang tewas, 11 orang mengalami serangan jantung, dan 25 penonton dilarikan ke rumah sakit hingga Minggu (7/11/2021).

Pada Sabtu malam (6/11/2021) waktu setempat, 13 orang masih dirawat di rumah sakit.

Namun demikian, belum ada keterangan resmi tentang penyebab kematian, dan apakah sebagian orang yang terkena serangan jantung atau dilarikan ke RS termasuk korban tewas.

Para korban tewas berusia antara 14-27 tahun.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah lima kekacauan yang terjadi dalam konser Travis Scott.

Menurut keterangan pihak berwenang setempat, kerumunan pengunjung datang seperti gelombang dan tak terhentikan.

Berdasarkan laporanVariety, orang-orang mulai berbondong-bondong ke panggung Travis Scott setidaknya dua jam sebelum penampilannya dimulai.

Saat Travis Scott akan tampil dan waktu mulai dihitung mundur, penonton saling dorong ke arah panggung.

Ketika konser Travis Scott dimulai, banyak mosh pit atau area di depan panggung kacau dan orang-orang mulai berjatuhan, menghasilkan efek domino.

Beberapa orang dilaporkan pingsan, sedangkan yang lain kesulitan bernapas.

Dorongan pengunjung yang berdesak-desakan juga terjadi di luar area konser Travis Scott.

Raul Marquez (24) mengatakan, dia melihat banyak yang mabuk dan memakai narkoba di tengah kerumunan.

"Dan mereka tersulut, berjoget, dan semuanya terjadi, mereka tidak bisa bernapas, jatuh pingsan ke kiri dan ke kanan," katanya dikutip dari AFP.

"Beberapa orang tidak peduli dan hanya menginjak atau mengabaikannya. Itu intens," lanjut Marquez.

Dikutip dari Kompas Sains, opioid dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit yang digunakan dunia medis. Namun, obat yang berasal dari lateks poppy opium ini sangat adiktif dan dapat menyebabkan overdosis yang mematikan.

"Salah satu kabar adalah beberapa individu menyuntik orang lain dengan narkoba. Kami mendapat laporan itu juga dialami petugas keamanan, menurut staf medis yang merawatnya tadi malam," kata Kepala Polisi Houston, Troy Finner, pada konferensi Sabtu (6/11/2021) mengutip Daily Mail.

Menurutnya, petugas keamanan yang menjadi korban merentangkan tangan untuk mengendalikan penonton, kemudian merasakan suntikan di lehernya.

Petugas itu lalu pingsan, dan tim medis memberikan Narcan (obat untuk memblokade efek overdosis opioid).

Setelah korban sadar, petugas medis melihat bekas suntikan itu. Belum dipastikan narkoba jenis apa yang disuntikkan ke petugas keamanan tersebut.

Sejauh ini belum ada laporan tentang penonton konser yang disuntik dengan narkoba.

4. Ambulans susah masuk

Twit dari akun @heavyonitbarbie menunjukkan sebuah mobil ambulans merangsek ke tengah kerumunan konser Travis Scott, tetapi diklaim susah masuk.

Kemudian di twit lainnya ia mengunggah video penonton yang menaiki atap ambulans dan berjoget di sana.

"Orang-orang melompat ke atas mobil polisi yang sedang berupaya membawa penonton pingsan keluar dari kerumunan," tulis @heavyonitbarbie.

"Ada ambulans di kerumunan, wah, wah, wah," ujar Travis Scott yang tampaknya mencoba menenangkan keributan.

Selama beberapa detik musik sempat berhenti. Travis Scott lalu melihat ke arah penonton dan bertanya apa yang terjadi.

Penyelenggara konser, Live Nation, kemudian menghentikan pertunjukan kira-kira 30 menit lebih awal dari yang direncanakan, sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

Travis Scott dalam unggahannya di Twitter meminta maaf, menyampaikan simpati, dan mengucapkan terima kasih kepada kepolisian, pemadam kebakaran, dan pihak NRG Park yang bertindak cepat atas insiden tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rintan Puspita Sari, Retia Kartika Dewi | Editor: Rintan Puspita Sari, Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/07/210835270/5-kekacauan-di-konser-travis-scott-atap-ambulans-dinaiki-penonton-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke