Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Ingatkan Bahaya Varian Covid-19 "Mu", Lebih Resisten Vaksin?

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan strain Mu SARS-CoV-2, yang pertama kali terdeteksi di Kolombia, sebagai "varian yang menarik".

WHO menambahkan dalam buletin mingguannya bahwa ia akan memantau penyebaran varian.

Dilansir The Hill, menurut WHO, varian Mu pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari.

Varian yang telah ditemukan memiliki perubahan genetik yang mempengaruhi karakteristik virus, termasuk penularan, keparahan penyakit, dan kekebalan.

Varian ini berbeda dari varian sebelumnya, yang menyebabkan penurunan efektivitas tindakan kesehatan masyarakat, vaksin, atau terapi.

"Varian ini memiliki beberapa mutasi yang perlu dipelajari untuk dampak potensialnya pada respons kekebalan tubuh," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

"Data yang dibagikan dengan Kelompok Kerja Evolusi Virus WHO menunjukkan bahwa kekebalan berkembang melalui infeksi atau vaksinasi sebelumnya mungkin tidak sekuat melawan varian ini. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hal ini," tambah pernyataan itu.

Selain itu, varian Mu disebut memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.

Data awal yang disajikan kepada Kelompok Kerja Evolusi Virus menunjukkan penurunan kapasitas penetralan serum pemulihan dan vaksin yang serupa dengan yang terlihat pada varian Beta.

"Tetapi ini perlu dikonfirmasi penelitian lebih lanjut," kata WHO dalam buletin mingguannya.

Varian lain yang menarik adalah Eta, Iota, Kappa, dan Lambda.

Seperti Mu, Lambda juga pertama kali terdeteksi di Amerika Selatan, tepatnya di Peru. Sementara Iota pertama kali terdeteksi di AS pada November lalu.

"Sirkulasi varian Mu telah menurun secara global. Kurang dari 0,1 persen dari urutan yang dibagikan saat ini adalah varian ini," kata WHO.

"Namun, prevalensinya di Kolombia dan Ekuador meningkat dalam beberapa pekan terakhir. WHO akan mengikuti dengan cermat evolusi epidemiologi varian ini, bersama dengan studi tentang dampaknya," tambahnya.

Berita itu muncul saat AS terus memerangi penyebaran varian delta, yang tetap menjadi strain dominan di negara itu setelah pertama kali dilaporkan di India.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/02/083347070/who-ingatkan-bahaya-varian-covid-19-mu-lebih-resisten-vaksin

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke