Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

21 Juli dalam Sejarah: Perjanjian Perang Indochina I Membagi Vietnam Jadi Dua Bagian pada 1954

KOMPAS.com - Mulai tahun 1946 hingga 1991, tiga periode perang besar terjadi di Asia Tenggara.

Rangkaian perang ini melibatkan pasukan komunis Indochina melawan pasukan dari Perancis, Vietnam Selatan AS, Kamboja, Laos, dan Tiongkok.

Indochina sendiri adalah wilayah yang saat ini dikenal sebagai Vietnam, Laos, dan Kamboja.

Perang besar-besaran puluhan tahun yang melelahkan ini terbagi dalam tiga periode: Perang Indochina I, Perang Indochina II, dan Perang Indochina III.

Di babak pertama, yakni Perang Indochina I, Vietnam menghadapi Perancis di medan laga tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II, yakni pada 19 Desember 1946 hingga 1 Agustus 1954.

Negara bagian Indochina, awalnya adalah koloni Perancis sejak abad ke-19.

Namun, pada Maret 1945, Jepang menahan semua pasukan dan pejabat Perancis dan menyerahkan semua pemerintahan sipil kepada otoritas lokal.

Ini jadi kesempatan bagi Vietnam untuk merdeka penuh. Tak sudi lagi jadi dijajah.

Kekosongan kekuasaan ini memungkinkan Viet Minh, sebuah organisasi revolusioner, muncul di seluruh Vietnam.

Tak ada kemerdekaan tanpa pengorbanan. Setelah perlawanan panjang, pasukan Viet Minh yang dipimpin Ho Chi Minh dan Vo Nguyen Giap, mengklaim memenangkan diri dari Jepang dan Perancis.

Hal ini disebut Revolusi Agustus, di mana pasukan Jepang dan Perancis Vichy menyerah di Vietnam Utara pada 15 Agustus 1945.

Tapi jiwa kolonial rupanya tak bisa diredam. Perancis pun kembali ke Vietnam Utara, dan insiden antara pasukan Prancis dan Viet Minh pun tidak terhindarkan.

Negosiasi di antara keduanya gagal. Kerakusan Perancis membuatnya lebih memilih solusi militer.

Viet Minh yang didukung oleh China dan Uni Soviet, tak tinggal diam. Semangat kemerdekaan yang menggelora tak bisa dibendung.

Pasukan ini akhirnya kembali menang pada 7 Mei 1954.

Sebuah perjanjian pun ditandatangani di Jenewa pada 21 Juli 1954, yang salah satunya berisi pembagian Vietnam menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Vietnam Utara dikuasai Ho Chi Minh dengan ibu kota di Hanoi, sementara Vietnam Selatan dikuasai Kaisar Bao Dai dan PM Ngo Dinh Diem, dengan ibu kota di Saigon.

Perancis pun harus menarik semua pasukannya untuk keluar dari Indochina. Tapi, semuanya masih babak pertama, karena ada babak mengerikan lain yang terjadi di tahun-tahun berikutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/21/130619870/21-juli-dalam-sejarah-perjanjian-perang-indochina-i-membagi-vietnam-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke