Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paus Fransiskus Serukan Orang-orang untuk Istirahat dan Matikan Ponselnya

Seruan itu merupakan pernyataan pertama Sri Paus di Vatikan, setelah dirawat selama 11 hari di rumah sakit.

"Mari kita hentikan sejenak kepanikan karena didikte oleh agenda kita. Mari kita belajar untuk istirahat dan matikan ponsel," kata dia.

Paus berusia 84 tahun itu menerangkan, beristirahat itu tidak saja untuk tubuh, namun juga untuk pikiran.

Dia menuturkan manusia harus berhenti sejenak dari rutinitasnya, dan berdoa sebelum berada dalam aktivitas.

Paus Fransiskus mencontohkan Yesus Kristus yang sebelum mengajar, menarik diri ke tempat suci dan berdoa.

"Dalam keheningan, Dia akan berdoa dalam keintiman dengan Bapa. Undangannya yang lembut - istirahatlah sebentar - haruslah kita sambut," kata dia.

Dilansir New York Post dan New York Daily News Minggu (18/7/2021), Paus tahu betul apa maksud ucapannya.

Sebab pada awal Juli ini, dia harus dilarikan ke rumah sakit di Roma, Italia, untuk menjalani operasi usus.

Dia kemudian kembali ke Vatikan pada Rabu (14/7/2021), dan sempat butuh bantuan saat keluar dari mobilnya.

Saat menyambut umat dari jendela apartemennya di Lapangan Santo Petrus, kondisi Paus asal Argentina tersebut baik-baik saja.

Selain menyerukan manusia untuk beristirahat, Paus juga mendoakan berbagai isu yang terjadi di dunia.

Dalam doanya, Paus berfokus kepada kerusuhan akibat penahanan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.

Dia juga berdoa bagi aksi protes di Kuba. "Saya mendoakan saudara di Kuba saat masa sulit ini," kata Paus.

Paus Fransiskus juga mendoakan korban banjir bandang yang terjadi di Eropa, yang sudah membunuh 180 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/19/160830770/paus-fransiskus-serukan-orang-orang-untuk-istirahat-dan-matikan-ponselnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke