Masten Milimo Wanjala ditangkap pada Rabu (14/7/2021), setelah polisi melacaknya buntut penemuan dua jenazah di Kabete, luar Nairobi.
Kepada polisi, Wanjala mengaku dia sudah membunuh 10 orang dalam lima tahun terakhir. Dia bahkan membantu menunjukkan di mana jenazah korbannya.
Kepolisian setempat menerangkan, pria berusia 20 tahun itu akan dijerat dengan sejumlah pasal pembunuhan.
Dua korban yang dibunuh Wanjala diidentifikasi sebagai Junior Mutuku Musyoka (12) dan Charles Opindo Bala (13).
Wanjala juga disebut terlibat dalam sejumlah kabar orang hilang di beberapa bulan terakhir, dengan motifnya masih dicari tahu.
Polisi menyatakan, mereka menginvestigasi apakah Wanjala mempunyai komplotan atau dia beraksi sendiri.
Media Kenya Capital News memberitakan, kebanyakan korban Wanjala ditemukan di semak belukar yang tebal.
Namun seperti diberitakan Daily Mail Kamis (15/7/2021), Wanjala juga membuang jenazah korbannya di pipa pembuangan.
Kepolisian Kabete mengatakan, Wanjala meminta tebusan hingga 300 poundsterling kepada orangtua korban.
Ibu Musyoka, Felista Wayua mengaku dia diminta 300 poundsterling oleh Wanjala, tapi tak mampu menyediakan uangnya.
Teror yang dilakukan Wanjala selama lima tahun dilaporkan pertama kali terjadi saat dia berusia 16 tahun.
Koran lokal menyebutkan bahwa Wanjala mengaku sebagai vampir, dan mengisap darah salah satu korbannya.
Media lain memberitakan Wanjala adalah seorang residivis yang sempat mendekam di balik penjara.
Kepolisian mengatakan, masih ada korban Wanjala yang belum ditemukan, dengan dugaan mayatnya hanyut di pipa pembuangan.
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/18/125911270/mengeklaim-vampir-pria-ini-mengaku-isap-darah-korban-yang-dibunuhnya