Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obama Mengaku Optimis pada Demokrasi AS dan Aspirasi Generasi Muda

Dilansir The Hill, Obama mengungkapkan hal ini dalam acara televisi khusus Juneteenth di channel ABC.

Selama episode khusus serial dokumenter ABC "Soul of a Nation" berjudul, "Juneteenth: Together We Triumph," Obama ditanyai pembawa acara "Good Morning America", Michael Strahan.

"Apa yang membuat Anda terjaga di malam hari, dan apa yang paling membuat Anda bahagia?" tanya Strahan.

Menanggapi pertanyaan itu, Obama menjawab dengan lugas bahwa saat ini, demokrasi terus disegarkan dan diperbarui. Inilah yang membuatnya "terjaga di malam hari".

Demokrasi yang diperbarui, membuatnya terus bekerja secara efektif. Apalagi AS terdiri dari masyarakat yang kian beragam.

Wawancara Obama dimasukkan dalam acara khusus televisi dua jam yang merayakan sejarah dan budaya orang kulit hitam Amerika.

Acara juga memperingati warisan Juneteenth, hari memperingati berakhirnya perbudakan di Texas pada tahun 1865, hampir dua tahun setelah Proklamasi Emansipasi.

19 Juni yang diperingati sebagai Juneteenth, secara resmi menjadi hari libur federal di AS pasca-penandatanganan Undang-Undang Hari Kemerdekaan Nasional Juneteenth oleh Presiden Joe Biden pada Kamis (17/6/2021).

Badan-badan federal dan bisnis mulai merayakan hari libur pada hari Jumat karena Juneteenth jatuh pada Sabtu (19/6/2021).

Dalam wawancara ini, Obama juga menyebut putrinya, Malia dan Sasha Obama, sebagai sosok yang paling memberinya kegembiraan.

Secara khusus, Obama mencatat partisipasi kedua putrinya dalam gelombang protes keadilan rasial musim panas lalu pasca-pembunuhan polisi terhadap George Floyd dan kekerasan orang kulit hitam lainnya.

"Saya bangga dengan fakta bahwa mereka berpartisipasi dalam beberapa protes ini, bukan dengan cara yang menonjol, karena mereka tidak ingin memanfaatkan ketenaran semu," ujar Obama.

"Mereka tak memimpin pawai, tapi sebagai pekerja di belakang layar. Itulah alasan mengapa saya optimis, karena saya melihat generasi berikutnya akan datang," tambahnya.

Obama sebelumnya juga memuji Malia dan Sasha, yang masing-masing berusia 22 dan 20 tahun, karena berpartisipasi dalam demonstrasi keadilan rasial yang dinamakan "Black Lives Matter".

Ini ditampilkan dalam wawancara November 2020 untuk memoarnya, "A Promised Land."

"Saya tidak perlu memberi mereka banyak nasihat karena mereka memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang apa yang benar dan apa yang salah," ujar Obama.

"Mereka punya hak pilihan mereka sendiri, kekuatan suara, dan kebutuhan untuk berpartisipasi," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/20/120845470/obama-mengaku-optimis-pada-demokrasi-as-dan-aspirasi-generasi-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke