Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pabrik Pesawat Iran Meledak Setelah Dituduh Pendukung Hamas oleh Israel

TEHERAN, KOMPAS.com - Ledakan besar di sebuah pabrik pesawat tak berawak Iran melukai 9 orang, terjadi beberapa hari setelah Israel menuduh Teheran mendukung Hamas.

Melansir The Sun pada Senin (24/5/2021), ledakan di Isfahan, Iran terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencap Teheran sebagai "pelindung teror".

Netanyahu membuat komentar itu setelah mengklaim pasukan Iran meluncurkan drone bunuh diri bersenjata ke Israel.

Iran telah dituduh mempersenjatai militan Hamas di Gaza selama konflik mematikan 11 hari, dengan membantu mengembangkan rudal mematikan untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Israel.

Pada akhir pekan, sebuah ledakan dilaporkan terjadi di Perusahaan Industri Manufaktur Pesawat Iran, yang memproduksi berbagai pesawat dan drone untuk pasukan Iran dan pro-Iran, menurut lapor The Guardian.

Tidak ada informasi yang mengungkap penyebab ledakan itu, tetapi Netanyahu telah vokal dalam menuduh Teheran membantu Hamas.

“Iran tidak hanya mendukung sepenuhnya Jihad Islam di Gaza, dan memberi mereka semua dana, mereka juga memberikan senjata kepada Hamas serta Hezbollah dan mereka menyediakan perancah, di mana organisasi-organisasi ini benar-benar bekerja,” katanya.

Pada Kamis (20/5/2021), Netanyahu memamerkan pecahan yang dia klaim sebagai pesawat tak berawak Iran yang sarat dengan bahan peledak yang telah dicegat di perbatasan.

Dia yakin itu diluncurkan dari Irak atau Suriah, setelah dijatuhkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Selasa (18/5/2021) dini hari waktu setempat, ketika mendekati perbatasan Israel-Yordania.

"Saat kami terlibat dalam bentrokan ini beberapa hari lalu, Iran mengirim pesawat tak berawak bersenjata dari Irak atau dari Suriah," ujarnya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

Menurut pejabat intelijen Barat, bantuan dari Iran memainkan peran kunci dalam membantu kelompok militan Palestina Hamas untuk mengembangkan persenjataan senjata yang mematikan.

Para pejabat percaya bahwa bantuan teknologi telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan Hamas untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Israel, dan telah menyebabkan kematian puluhan orang.

Senjata tersebut diperkirakan dibuat di Gaza, berdasarkan desain Iran.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/25/220437970/pabrik-pesawat-iran-meledak-setelah-dituduh-pendukung-hamas-oleh-israel

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke