Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Venezuela Direcoki Akun Bot Twitter yang Hasut ICC

Dalam newsletter yang diterima Kompas.com pada Senin (17/5/2021), dikatakan bahwa sejumlah akun bot menghasut ICC untuk menghukum Pemerintah Venezuela.

Studi yang dilakukan pakar independen mengamati lebih dari 70 juta twit.

Dari twit sebanyak itu, 15.345.683 twit diteliti, dengan lebih dari 1.400.000 avatar (foto profil) dan dan 31 juta lebih interaksi.

Kemudian diketahui beberapa akun adalah bot (akun palsu) yang ditujukan untuk menghasut ICC.

Hasil pengamatan itu lalu diserahkan ke Kantor Jaksa Penuntut Umum ICC pada 6 Mei, sebagai tambahan informasi dalam kasus "Venezuela I".

"Teknik ini menerapkan penipuan dalam jaringan digital, dalam hal ini Twitter, untuk membangun citra kriminal menentang kemanusiaan," ujar Kementerian Pelayanan Publik Venezuela dalam keterangannya.

Delcy Rodriguez Wakil Presiden Venezuela menyampaikan, akun-akun ini membentuk opini, memperkuatnya, membuat konten viral, untuk memengaruhi siapa pun pembuat kebijakan di ICC.

Rodriguez lalu mengimbau masyarakat internasional waspada tentang hal-hal seperti ini, karena negara mana pun bisa jadi korban.

Ia juga mendesak ICC tidak terpengaruh dan tetap menjatuhkan putusan sesuai realita yang ada.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/17/215419270/pemerintah-venezuela-direcoki-akun-bot-twitter-yang-hasut-icc

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke