WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) dan China sepakat bekerja sama dan berbuat lebih banyak untuk mengatasi perubahan iklim.
Utusan Khusus Presiden AS untuk Perubahan Iklim, John Kerry, dan mitranya dari China, Xie Zhenhua, menyepakati hal itu selama pembicaraan di Shanghai, China, pada 15-16 April.
Kesepakatan itu tercapai beberapa hari sebelum pertemuan para pemimpin dunia yang akan membahas topik perubahan iklim sebagaimana dilansir The National, Minggu (18/4/2021).
Pertemuan para pemimpin dunia yang akan membahas perubahan iklim akan digelar secara virtual pada Kamis (22/4/2021) hingga Jumat (23/4/2021) dengan Presiden AS Joe Biden sebagai tuan rumahnya.
Washington dan Beijing akan bekerja sama dengan pihak lain guna memenuhi Perjanjian Paris dan untuk mempromosikan konferensi perubahan iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, akhir tahun ini.
Baik AS maupun China menyepakati tujuan untuk meningkatkan ambisi iklim global dalam mitigasi, adaptasi, dan dukungan.
AS dan China mendukung tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga di bawah 2 derajat Celsius.
"Kesepakatan itu merupakan langkah tegas menuju kerja sama di tengah tantangan geopolitik yang besar," kata Li Shuo, seorang analis iklim di Greenpeace Asia Timur yang berbasis di Beijing.
Dia menambahkan, kesepakatan itu menggarisbawahi perlunya tindakan pencegahan perubahan iklim untuk jangka pendek.
Kesepakatan itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara AS dan China di Laut China Selatan, ketegangan atas hak asasi manusia, dan masalah perdagangan.
Pada Jumat (16/4/2021), Biden menemui Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Gedung Putih.
Dalam pertemuan itu, mereka berbagi keprihatinan atas aktivitas China yang tidak sesuai dengan aturan internasional.
Kementerian Luar Negeri China membantah kritik tersebut dan menuduh Biden ikut campur dalam urusan dalam negerinya.
Di sisi lain, Presiden China Xi Jinping sangat ingin agar China menjadi pemimpin dalam memerangi perubahan iklim.
Xi menjadikan lingkungan sebagai sektor prioritas setelah dia berkuasa pada 2013.
Kebijakannya membantu mendorong China menjadi pemain utama dunia dalam pembuatan panel surya, turbin angin, dan kendaraan listrik.
https://www.kompas.com/global/read/2021/04/18/134238370/kali-ini-as-china-sepakat-perangi-perubahan-iklim